Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 23 April 2025 | 22:00 WIB
Lokasi kejadian tersengat listrik di Jalan Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/4/2025). ANTARA/HO-Humas Polres Bogor

SuaraBogor.id - Polres Bogor tunrun tangan menangani kasus tiga orang tewas tersengat aliran listrik tegangan tinggi di Jalan Raya Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kecelakaan itu diduga lalai dalam kerja, saat ini Polsek Cibinong tengah menangani kasus tersebut secara serius.

Kapolsek Cibinong Kompol Waluyo menjelaskan peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 03.30 WIB. Tiga korban meninggal dunia setelah tersengat jaringan listrik tegangan tinggi saat akan memasang tiang wifi milik PT. FMI.

"Personel Polres Bogor yang saat itu sedang laksanakan giat patroli dari Polres Bogor sekitar jam 03.30 WIB di Jalan Raya Pomad Karadenan terkejut ketika ada seseorang yang berdiri di tengah jalan sambil meminta tolong bantuan," kata Waluyo.

Baca Juga: 3 Petugas WiFi Tewas Tersetrum di Cibinong Saat Pasang Jaringan Dini Hari

Saat itu, ada satu korban tergeletak di tengah jalan dan dua korban lain yang juga tergeletak di pinggir jalan dekat tiang listrik. Para korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Islam Aysha Karadenan dengan menggunakan mobil dinas patroli.

"Diketahui tiga orang tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia dan satu orang dalam perawatan," ujarnya.

Korban meninggal dunia diidentifikasi sebagai D, 35 tahun, buruh, alamat Dusun Cibuniwangi, Desa Cibuniwangi, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes; AA, 39 tahun, buruh, alamat Kampung Kiara Condong, Desa Warnasari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung; dan IA, 27 tahun, buruh, alamat Kampung Cikiara, Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.

Saksi yang telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian adalah B, anggota Sabhara Polres Bogor, yang merupakan warga Perum Bumi Karadenan Permai, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong.

Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan mengidentifikasi penyebab kejadian tersebut. Pihak PT. FMI telah diberitahukan tentang kejadian tersebut dan akan menyerahkan korban kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Anggaran 'Gendut' Dishub Dipangkas, Bupati Bogor Belikan 55 Motor Trail untuk Petugas!

3 Orang Tewas

Kecelakaan yang merenggut nyawa terjadi di Jalan raya Pomad-Karadenan, Kampung Kaum Pandak, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu 23 April 2025 dini hari.

Pasalnya, enam petugas provider WiFi dari Fiber Media Indonesia (FMI) mengalami kecelakaan berupa sengatan aliran listrik saat memasang WiFi.

Bhabinkamtibmas Karadenan Aipda Heru menjelaskan, keenam petugas FMI itu langsung dilarikan ke rumah sakit. Tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Tiga orang tewas di tempat dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar dan menjalani perawatan Rumah Sakit Islam Aysha, Kelurahan Karadenan, Cibinong," kata dia.

Kejadian itu bermula saat petugas kepolisian melakukan patroli dan melihat ada petugas WiFi yang tengah memperbaiki jaringan sekitar pukul 02:00.

"Sempat melihat pekerja tersebut. Saya menyayangkan, bahwa pemasangan tiang Wifi dikerjakan pada dini atau subuh dan juga tanpa kordinasi dengan pegurus RT maupun RW setempat," kata dia

Sementara, Manager PLN ULP Bogor Timur, Qonia Isnasari menjelaskan bahwa para petugas itu tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada pihaknya.

“Kami baru mendapat informasi tentang kejadian tersebut pukul 07.00 WIB dan petugas kami langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan," kata dia.

Menurut Qonia, petugas provider tersebut terkena tegangan saat pemasangan tiang internet. Pihaknya baru mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 07.52 WIB.

Qonia menyampaikan, PLN ULP Bogor Timur melakukan pengamanan tiang provider karena tiang yang sudah berdiri dekat dengan tiang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) milik PLN dan kemudian provider membongkar tiang asset tersebut.

“Kami harap pihak external yang akan melakukan pekerjaan dekat dengan jaringan PLN dapat berkoordinasi terlebih dahulu dengan PLN, agar bersama kita menjaga keselamatan dan menghindari hal-hal yang tidak diharapkan.” tegas Qonia.

Load More