SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat memberangkatkan calon jamaah haji pertama atau kloter kedua tahun 2025 di Gedung Tegar Beriman, Kamis 1 Mei 2025.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menjelaskan, para jamaah haji kloter kedua itu diberangkatkan dari Kabupaten Bogor menuju embarkasi haji di Bekasi sebelum diterbangkan ke Madinah esok harinya.
"Alhamdulillah kloter 02 berangkat ke embarkasi haji di bekasi dan insya allah hari jumat besok berangkat ke madinah," kata Rudy Susmanto.
Ia menjelaskan, Kabupaten Bogor merupakan daerah yang memiliki kursi jamaah haji terbanyak se-Indonesia. Sekitar 3000 lebih calon jamaah haji diberangkatkan tahun ini.
"Saat ini kurang lebih 400 jemaah dan total kuota se Kabupaten Bogor kurang lebih 3000 jemaah," kata dia.
Rudy menjelaskan, ada salah satu jamaah haji tertua yang akan diberangkatkan tahun 2025 ini. Jamaah Haji itu berumur 100 tahun lebih.
Jemaah haji tertua itu akan diberangkatkan pada tanggal 20 Mei 2025 mendatang. Rudy menjelaskan, jamaah haji sepuh itu sudah menabung sejak 1955.
"InsyaAllah allah nanti kita akan bertemu di tanggal 20 dengan beliau ada seorang kake yang usianya kurang lebih 100 tahun, beliau menabung dari tahun 1955 untuk berangkat haji," kata dia.
Rudy menjelaskan, umur bukan merupakan patokan kemampuan jamaah untuk menunaikan ibadah rukun islam ke lima itu. Ia meyakini, kakek tua itu berangkat haji karena panggilan Allah SWT.
Baca Juga: Rekor! 3.450 Warga Bogor Jadi Tamu Allah Tahun Ini, Terbanyak di Indonesia
"Berarti di tahun 2025 beliau baru berkesempatan berangkat haji dan yang menyeleksi haji bukan hanya pemerintah, kalau tidak ada ridho allah semua jemaah haji yang diberangkatkan hari ini tidak akan berangkat," jelas dia.
Rudy berpesan kepada seluruh jamaah dan petugas haji agar menjaga satu sama lain, khususnya jamaah haji yang telah berumur.
"Kita berpesan khususnya jemaah yang muda, tolong awasi para jemaah haji yang sepuh dari Kabupaten Bogor, diawasi, dijaga, sama-sama saling membantu," jelas dia.
Sebab, kata dia, ibadah haji merupakan ibadah fisik. Sehingga, fisik yang optimal diperlukan dalam pelaksanaan atau dalam menjalankan ibadah haji.
"Ibadah haji itu ibadah perjuangan fisik, tapi fisik sekuat apapun kalau atas ridho allah walaupun umurnya sudah sepuh diberikan kekuatan mudah-mudahan seluruh jemaah haji berangkatnya 10 pulangnya 10 sehat wal afiat dan menjadi haji yang mabrur," tutup dia.
3.450 Warga Bogor Jadi Tamu Allah Tahun Ini
Berita Terkait
-
Rekor! 3.450 Warga Bogor Jadi Tamu Allah Tahun Ini, Terbanyak di Indonesia
-
Sandal Jadi Kurir Narkoba! Dua Pria Bogor Dicokok di Bandara Aceh Bawa 900 Gram Sabu
-
Diduga Balas Dendam, Viral Anak Kades Klapanunggal Aniaya Warga yang Kritik Kasus Pungli THR Ayahnya
-
Mayday Adem Ayem di Bogor! Buruh Pilih Tak Demo, Ketua Tripartit Ungkap Alasannya
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Mahkota Tugu Pancakarsa Bogor Hampir Setengah Miliar, Ini Alasannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Nanggung Bogor Punya Surga Tersembunyi untuk Libur Akhir Tahun: Dari Curug Love hingga Kebun Teh
-
Dua Unit Mobil Skylift Canggih Damkar Bogor Siap Taklukkan Gedung Bertingkat
-
Vario Ringsek Dihantam Pikap, Pengendara Tewas Mengenaskan usai Senggolan dengan Minibus Misterius
-
Cinta Berujung Maut di Cibinong: Mekanik Muda Nekat Akhiri Hidup Usai Diputus Kekasih
-
Aksi Nyata BRI untuk Korban Bencana Alam di Tiga Provinsi Pulau Sumatra, dari Logistik Hingga Posko