SuaraBogor.id - Selebaran rencana pelantikan para pejabat eselon II atau setera kepala dinas kepala badan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Bogor telah tersebar ke beberapa pihak
Surat Edaran (SE) dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dengan nomor 100.2.2.6 /2797/SJ itu diterbitkan tanggal 26 Mei 2025. Setidaknya ada 12 Kepala Dinas atau Kepala Badan yang dilakukan rotasi dan Mutasi.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto belum memastikan kebenarannya tentang edaran surat yang tersebar belakangan ini. Kendati demikian, Rudy Susmanto akan menginformasikan jika hal tersebut terjadi.
"Kalau tentunya benar dan tidaknya (surat hasil asesmen yang beredar) nanti rekan-rekan media pasti kami informasikan kapan kami akan melaksanakan pelantikan," kata Rudy, Senin 2 Juni 2025.
Baca Juga: Demi Pendidikan Lebih Baik, 329 Kepsek di Bogor Akan Jalani Retret Khusus
Rudy menyebut, penyegaran atau rotasi-mutasi para pejabat itu memang sudah direncanakan sejak lama oleh dirinya. Namun, kata Rudy, dirinya belum bisa memberikan informasi kepada publik nama-nama yang akan dilakukan rotasi dan mutasi.
Rudy menyebut, dirinya akan segera melakukan penyegaran itu dalam waktu dekat. Ia menargetkan pelantikan pejabat eselon II itu dilangsungkan pekan ini.
"Tentu itu adalah tahapan yang sudah kami susun lama, tapi terkait nama orang dan lain sebagainya. Insya allah secepatnya mudah-mudahan minggu ini kita bisa melaksanakan tahapan awal mutasi dan rotasi," jelas dia.
"Tujuannya adalah supaya pelayanan masyarakat dapat lebih maksimal lagi," lanjutnya.
Diketahui, sudah puluhan pejabat yang menjalani asesmen untuk mengisi jabatan eselon dua di Kabupaten Bogor. Proses tersebut sudah berjalan beberapa waktu lalu.
Salah satu kriterianya adalah pejabat yang satu frekuensi dengan visi misi Rudy dan Wakil Bupati Jaro Ade lima tahun ke depan.
Baca Juga: DPRD Bogor Komitmen Dukung Anggaran Huntap, Bupati Rudy Target Tuntas 2026
“Kriterianya yang utama tentunya harus satu frekuensi dengan saya,” kata Rudy.
Ia menjelaskan bahwa kriteria tersebut harus diterapkan agar semua program Pemkab Bogor di bawah kepemimpinannya berjalan lancar dan tanpa ada kendala apapun.
Rudy juga mengaku akan memilih pejabat yang bisa mengayomi anak buahnya di SKPD dan terutama bisa melayani masyarakat dengan baik.
“Kalau satu frekuensi kan program-program saya nanti tanpa hambatan dapat cepat berjalan. Selain itu wajib jadi pengayom buat rakyat dan anak buahnya di SKPD masing-masing,” tuturnya.
Selain itu, Rudy juga mengungkapkan bahwa akan melakukan open bidding jabatan bagi seluruh eselon dua setelah semuanya bisa dilakukan sebagaimana aturan yang ada.
"Semuanya orang hebat. Kami Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi butuh dukungan dan bantuan dari seluruh pejabat eselon dua maupun ASN yang ada di Kabupaten Bogor," kata dia.
Para Pejabat Rotasi-mutasi
Berdasarkan sebaran yang diterima Suarabogor.id, setidaknya ada sebanyak 12 orang pejabat eselon II yang dilakukan mutasi, berikut nama-nama:
1. Sigit Wibowo dari Inspektur Kabupaten Bogor menjadi staf ahli bidang pemerintahan, politik, hukum, kesejahteraan rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor .
2. Agus Ridha dari Kepala Dinas Perhubungan menjadi Kepala Dinas Penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP)
3. Bayu Rahmanto dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika menjadi Kepala Dinas Perhubungan.
4. Bambang Tawekal dari Kepala Dinas Pendidikan menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.
5. Rusliandy dari Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia menjadi Kepala Dinas Pendidikan.
6. Yunita Mustika dari Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
7. Teuku Mulya dari Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan.
8. Iwan Irawan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menjadi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan.
9. Suryanto Putra dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
10. Andri Hadian dari Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
11. dr. Fusia Meidiawaty dari Dirut RSUD Ciawi menjadi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.
12. Yudi Santosa dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Kepala Dinas Kebakaran (Damkar).
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Demi Pendidikan Lebih Baik, 329 Kepsek di Bogor Akan Jalani Retret Khusus
-
DPRD Bogor Komitmen Dukung Anggaran Huntap, Bupati Rudy Target Tuntas 2026
-
Setelah 4 Tahun Menanti, Korban Bencana Bogor Akhirnya Kantongi Sertifikat Huntap
-
Ratusan Kepala Sekolah di Bogor Diminta Bupati Utamakan Hati dalam Mendidik
-
Rumah Aman Bak Hotel Bintang 5 Hadir di Bogor: Gratis untuk Korban KDRT dan Kekerasan Anak
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
Rekomendasi Pantai Terbaik untuk Healing Long Weekend
-
200 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Kini Contraflow Tol Jagorawi Dihentikan
-
COVID-19 Kembali Terdeteksi di Cianjur, KBB, Bogor dan Indramayu
-
Dari Pendeta Jadi Ulama Kontroversial: Kisah Dinamis Ustaz Yahya Waloni Berakhir di Hari Jumat
-
Siap Lepas Status Janda? Ria Ricis Ungkap Ini Saat Ditanya Calon Suami