SuaraBogor.id - Sekitar 30 menit menjelang waktu Zuhur, serombongan jemaah asal Indonesia memasuki pelataran Masjid Quba di Madinah. Di bawah terik matahari yang menyengat, mereka tetap bersemangat melangkah menuju masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW.
Dua orang dari rombongan itu terlihat melangkah lebih cepat, meninggalkan rekan-rekannya. Tanpa ragu, mereka masuk ke kerumunan burung merpati yang tengah bertengger di pelataran masjid. Seketika, puluhan merpati beterbangan, namun sebagian tetap hinggap tenang di tempat semula.
Seorang pria yang berteduh di sisi kanan bangunan mendekati mereka, sambil menawarkan pakan burung. "Makanan burung, silakan," ujarnya ramah. Ia mengenali mereka sebagai jamaah Indonesia dari songkok hitam yang dikenakan—ciri khas banyak jemaah Tanah Air dilansir dari Antara, Rabu 11 Juni 2025.
Rombongan ini kemudian menuju area wudu dan sebagian singgah ke toilet sebelum menunaikan salat Zuhur.
Wawan Irawan, seorang jamaah haji asal Jakarta, mengatakan Masjid Quba menjadi salah satu tujuan utamanya sebelum menuju Masjid Nabawi.
“Masya Allah, syahdu sekali rasanya saat salat di dalam. Kami baru saja menempuh perjalanan empat jam dari Jeddah,” kata Wawan seusai salat Zuhur.
Hal senada diungkapkan Hardi, jamaah asal Gresik, Jawa Timur. “Saya dan rombongan dari Makkah—14 orang—memang ingin singgah di sini. Masjid ini sangat istimewa karena didirikan langsung oleh Nabi Muhammad,” tuturnya.
Sementara itu, Sudrajat, haji dari Bogor, Jawa Barat, mengaku ini adalah kunjungannya yang kedua ke Masjid Quba. “Saya pernah ke sini pada 2014. Sepertinya sekarang jauh lebih besar dan rapi. Dulu tempat wudunya masih di bawah pohon kurma,” kenangnya.
Testimoni para jamaah ini memperlihatkan bahwa Masjid Quba memang menjadi destinasi penting bagi jamaah haji dan umrah asal Indonesia. Mereka datang bukan sekadar singgah, tetapi juga untuk menapaktilasi sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Makkah ke Madinah.
Baca Juga: Pencari Kerja Merapat! Ini Daftar 5 Perusahaan di Bogor yang Buka Lowongan
Masjid Quba berlokasi di Jalan Al Hijrah, kawasan Al Khatim, sekitar 7 km dari Masjid Nabawi. Dalam sejarah, masjid ini dibangun pada 23 September 622 M (1 Rabiul Awal), tak lama setelah Rasulullah tiba di Madinah. Batu pertama diletakkan oleh beliau sendiri, dan dilanjutkan pembangunannya oleh para sahabat.
Kini, Masjid Quba mampu menampung sekitar 66.000 jamaah. Bangunan megah ini memiliki empat menara, enam kubah, dua pintu utama untuk pria, dan satu pintu utama untuk jamaah perempuan. Area wudu dan toilet pun tertata rapi dan selalu dibersihkan petugas.
Meskipun terbuka, suasana ruang salat tetap terasa sejuk. Bangunan didominasi warna putih tulang, dan dilengkapi dengan ruang pendukung seperti perpustakaan, toko, dan ruang sekretariat.
Masjid Quba juga dijaga ketat oleh petugas keamanan. Berbeda dengan Masjidil Haram, pengunjung wajib melepas alas kaki saat masuk. Rak-rak sandal tersedia di pelataran, meski tak jarang sebagian jamaah menaruhnya langsung di lantai.
Keistimewaan Masjid Quba disebut dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 108 sebagai masjid yang “dibangun atas dasar takwa sejak hari pertama.” Nabi Muhammad sendiri disebutkan rutin mengunjunginya setiap Sabtu.
Masjid Quba juga terkait erat dengan sejarah pelaksanaan salat Jumat pertama. Setelah membangun Quba, Nabi melanjutkan perjalanan ke Yathrib (sekarang Madinah). Dalam perjalanan itulah, tepat pada hari Jumat, beliau dan para sahabat berhenti di sebuah lembah dan menunaikan salat Jumat pertama yang kini menjadi lokasi Masjid Jum'ah.
Berita Terkait
-
Pencari Kerja Merapat! Ini Daftar 5 Perusahaan di Bogor yang Buka Lowongan
-
Drama Dugaan Perselingkuhan ASN Sampai ke Tangan Bupati Bogor, Anak Korban Minta Keadilan
-
Jalan Abdul Fatah Sepanjang 959 Meter Bakal Dibetonisasi, Target Selesai Tahun Ini
-
Bupati Bogor Ungkap Kedekatan dengan Militer: Ayah Kopassus !
-
7 Fakta Sejarah Tahun Hijriah Menurut Ustadz Adi Hidayat, Bukan Sekadar Penanggalan Biasa
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Abaikan Demo, Kades Bojong Kulur Tetapkan Satu Syarat Mundur: Perintah Langsung dari Bupati
-
Dituduh Hoaks dan Tak Berdasar, Kades Bojong Kulur: Saya Khawatir Dianggap Benar
-
Dilengserkan BPD, Kades Bojong Kulur Melawan: Saya Tidak Akan Mundur, Ini Bukan Aturan Hukumnya
-
Ironi di Perbatasan Jabar - Banten: Warga Tertibkan Truk, Kadishub Bogor Ancam Lapor Polisi
-
Didemo Ratusan Warga, Ini 5 Fakta Penting Dibalik Lengsernya Kades Bojong Kulur