SuaraBogor.id - Penetapan Denny Mulyadi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Jawa Barat rupanya menyisakan satu fakta menarik. Meski baru saja diumumkan sebagai pejabat definitif, Denny disebut hanya akan menjabat hingga tahun 2027.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, saat mengumumkan hasil seleksi Sekda di Plaza Balai Kota Bogor, Selasa (17/6/2025).
Dedie menyampaikan bahwa masa jabatan Denny Mulyadi akan menyesuaikan dengan ketentuan usia pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Usia barangkali Pak Denny Mulyadi ini akan berakhir masa jabatannya di tahun 2027, jadi sekitar dua tahun lagi prosesnya," katanya.
Lanjut Dedie, bahwa Denny Mulyadi sendiri akan pensiun sebagai ASN pada tahun 2027.
"Dan tentu karena yang bersangkutan akan pensiun di tahun 2027 maka harus ada komitmen khusus yang bersangkutan tidak boleh mengusulkan pengunduran diri, jadi beliau harus bekerja sampai selesai sampai tuntas," sambungnya.
Denny Mulyadi Jadi Sekda Kota Bogor
Pemerintah Kota Bogor secara resmi menetapkan Denny Mulyadi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor yang baru.
Penetapan ini diumumkan langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, usai melalui proses asesmen terhadap tiga kandidat calon Sekda.
Pengumuman tersebut disampaikan Dedie A. Rachim di Plaza Balai Kota Bogor pada Selasa (17/6/2025) pukul 18.21 WIB, di tengah hujan lebat yang mengguyur Kota Hujan.
Baca Juga: Di Balik Hujan, Dedie Rachim Ungkap Alasan Denny Mulyadi Jadi Sekda Bogor
Denny menggantikan Syarifah Sofiah, Sekda sebelumnya yang telah memasuki masa pensiun.
Dalam proses seleksi, terdapat tiga nama yang masuk dalam tahap akhir, yaitu:
- Denny Mulyadi, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)
- Sri Nowo Retno, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)
- Eko Prabowo, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra)
Ketiganya telah melalui tahapan seleksi mulai dari uji kompetensi, rekam jejak, hingga wawancara akhir yang dilakukan oleh Wali Kota Bogor pada Jumat (13/6/2025).
Dedie mengakui bahwa pemilihan kali ini cukup sulit karena semua kandidat memiliki pengalaman dan semangat tinggi untuk memajukan Kota Bogor. “Saya melihat semuanya punya semangat dan keinginan untuk membangun Kota Bogor. Tapi tentu akhirnya saya harus memilih satu nama,” ungkapnya.
Dalam pengumuman resmi tersebut, Dedie Rachim menyampaikan bahwa Denny Mulyadi telah ditunjuk sebagai Sekda berdasarkan penilaian dari berbagai aspek, mulai dari latar belakang, pengalaman, hingga hasil asesmen.
“Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengumumkan hasil seleksi yang menunjuk saudara Denny Mulyadi sebagai Sekretaris Daerah Kota Bogor,” ujar Dedie di hadapan wartawan, didampingi Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.
Dedie juga meminta secara khusus kepada Denny agar segera mempersiapkan diri untuk menjalankan amanah tersebut. Ia menambahkan, proses administrasi selanjutnya akan dilanjutkan ke tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk penetapan resmi.
Di akhir penyampaiannya, Dedie berharap keputusan ini menjadi awal yang baik bagi Kota Bogor.
“Semoga pengumuman ini menjadi kabar baik untuk kita semua sebagai warga Bogor, agar bersama-sama membangun kota ini menjadi lebih baik ke depan,” tutup Dedie.
Sekilas Tentang Dedie A Rachim
Dedie Abdu Rachim lahir 6 April 1966 adalah pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pertama yang mengikuti pemilihan kepala daerah dan menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bogor periode 2019 -2024 mendampingi Bima Arya Sugiarto.
Dedie A. Rachim pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar, Jawa Barat pada tahun 2019 – 2021. Sejak 2024, Dedie merupakan kader PAN.
Pendidikan
Dedie A. Rachim menamatkan pendidikan SMA di Sekolah Regina Pacis. Selanjutnya Dedie menyelesaikan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung, program studi Product Industrial Design.
Ia lalu menyelesaikan pendidikan Magister dari program studi Administrasi/Kebijakan Publik Universitas Indonesia pada tahun 2013.
Karier
Dedie A. Rachim berkarier sebagai karyawan swasta sejak 1996 hingga 2005 di berbagai perusahaan antara lain Astra Mobil, Maha Cipta Indonesia, dan White Space.
Setelah itu, ia mengikuti seleksi "Indonesia Memanggil I" dan berhasil lolos menjadi pegawai KPK.[6] Jabatan yang pernah diemban Dedie di KPK di antaranya pelaksana tugas Direktur PP LHKPN (2009 – 2010), pelaksana tugas Direktur Litbang (2012), Direktur Dikyanmas (2009 – 2015), dan Pelaksana Deputi Bidang Pencegahan (Maret –Juni 2015).
Berita Terkait
-
Di Balik Hujan, Dedie Rachim Ungkap Alasan Denny Mulyadi Jadi Sekda Bogor
-
Transjabodetabek Bogor-Blok M Diresmikan, Diyakini Urai Kemacetan di Tol Jagorawi
-
Dedi Mulyadi Ancam Perusak Lingkungan di Bogor
-
Peringatan HJB ke-543, Dedi Mulyadi Gaungkan Bogor sebagai Tanah Pusaka
-
Pedagang Pasar Bogor Tolak Relokasi, Dedie A. Rachim: Ini Rencana Jangka Panjang
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Jembatan Raksasa Kunci Utama, Dedie A Rachim Genjot Proyek R3 Urai Macet Bogor
-
Dari Sembako ke Gizi Anak, UMKM Aiko Maju Dapat Dukungan BRI Sukseskan Program MBG
-
Nggak Perlu Jauh-Jauh! 6 Tempat Nongkrong Romantis di Cibinong Ini Bikin Hubungan Makin Lengket
-
Liburan Sambil Belajar, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi di Bogor untuk Anak 4-10 Tahun
-
Gebrakan Jumling Pemkab Bogor: 6 Pejabat Top Serentak Blusukan ke Masjid Tiap Pekan, Ini Tujuannya