SuaraBogor.id - Kasus pembunuhan brutal terhadap seorang wanita muda berinisial APSD (22) yang ditemukan tewas dengan tangan terborgol di Cisauk, Kabupaten Tangerang, akhirnya menemukan titik terang.
Tim Polda Metro Jaya berhasil meringkus ketiga pelaku, di mana jejak pelarian salah satunya terhenti di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Penangkapan ini membuka kotak pandora kekejian para pelaku, yang terungkap secara gamblang dalam reka adegan (rekonstruksi) yang digelar pada Selasa lalu. Fakta paling mengerikan adalah para pelaku tega menyetubuhi korban yang sudah dalam kondisi sekarat dan tidak berdaya.
Pelarian IF Berakhir di Parung Panjang, Bogor
Setelah melakukan penyelidikan intensif, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bergerak cepat memburu para pelaku yang telah teridentifikasi.
Dalam waktu kurang dari 24 jam setelah penemuan mayat, ketiga pelaku berhasil ditangkap di tiga lokasi persembunyian yang berbeda.
Salah satu pelaku, IF (21), memilih Bogor sebagai tempat persembunyiannya. Namun, pelariannya tak berlangsung lama. Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, merinci kronologi penangkapan berantai tersebut.
"Pada Kamis (17/7) tim mengamankan para pelaku dan barang bukti yaitu RRP di Kabupaten Tegal sekitar pukul 00.30 WIB," kata AKBP Reonald Simanjuntak dilansir dari Antara.
Penangkapan kemudian berlanjut ke wilayah Tangerang Selatan dan Bogor.
"Pelaku AP sekitar pukul 01.00 WIB di Serpong, Kota Tangerang Selatan dan IF sekitar pukul 01:30 WIB di Parung Panjang, Kabupaten Bogor," lanjutnya.
Baca Juga: Misteri Peran Teroris Y di Bogor Terkuak, Densus 88: Menjabat Berbagai Posisi
Penangkapan IF di Bogor menjadi bukti bahwa para pelaku berusaha berpencar untuk menghilangkan jejak usai melakukan aksi kejinya.
Rekonstruksi Ungkap Fakta Keji, Korban Disetubuhi Saat Sekarat
Kekejaman para pelaku terungkap jelas dalam rekonstruksi yang digelar polisi. Salah satu adegan yang paling menyita perhatian adalah adegan tahap ke-40.
Dalam adegan tersebut, terungkap bahwa korban APSD (22) diperkosa oleh para pelaku dalam kondisi sudah tidak berdaya.
Tindakan biadab itu dilakukan sesaat setelah korban dibekap dan dicekik hingga sekarat oleh pelaku RRP (19), IF (21), dan AP (17).
Fakta ini menunjukkan tingkat kebrutalan yang luar biasa dan tanpa belas kasihan dari para pelaku terhadap korban yang sudah di ambang kematian.
Berita Terkait
-
Misteri Peran Teroris Y di Bogor Terkuak, Densus 88: Menjabat Berbagai Posisi
-
Didukung Prabowo, Ini 3 Keunggulan Koperasi 'Singkong' Hambalang
-
Baru Menjabat, Kapolres Bogor Langsung Ditodong PR Klasik Macet Puncak oleh Ketua DPRD
-
Pemkab Bogor Murka, Sebut Video Mesum di Stadion Pakansari Hoaks dan Ancam Polisikan Konten Kreator
-
Geger di Ciomas, Ketua RT Ditemukan Tewas di Kebun, Diduga Depresi Akibat Sakit Menahun
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cegah Politik Uang Sejak Dini, Bawaslu Bogor Masuk Sekolah Ajak Gen Z Jadi Pengawas Pemilu
-
Kode Redeem FF 9 September 2025: Banjir Item Gratis, Klaim Token Katana dan SG2 Sekarang Juga
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga
-
Update Tragedi di Bogor: Teras Tebing Majelis Taklim Ambrol, Bupati Sebut Korban Tembus 80 Orang