SuaraBogor.id - Teka-teki mengenai aktivitas terduga teroris berinisial Y, yang penangkapannya menggegerkan warga Rumpin, Kabupaten Bogor, pada Jumat (18/7) lalu, mulai tersibak.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa Y bukanlah anggota biasa, melainkan sosok yang memegang peranan kunci dalam sebuah jaringan.
Dalam keterangan resminya, Densus 88 memberikan gambaran awal tentang posisi strategis yang dipegang oleh Y, yang mengindikasikan keterlibatannya yang mendalam.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mayndra Eka Wardhana, menjelaskan bahwa Y memiliki peran ganda yang sangat vital.
Sosoknya diduga kuat menjadi motor penggerak dan penghubung dalam sel terornya.
"Menjabat berbagai posisi dan menjadi fasilitator," kata Mayndra dilansir dari Antara, Senin 21 Juli 2025.
Seorang fasilitator dalam jaringan terorisme biasanya bertugas untuk menyediakan berbagai kebutuhan logistik dan operasional.
Fakta bahwa Y juga menjabat berbagai posisi menunjukkan bahwa ia kemungkinan besar adalah tokoh sentral yang dipercaya untuk mengelola beberapa aspek penting dalam organisasinya.
Meskipun perannya telah diungkap, Densus 88 masih menutup rapat informasi mengenai afiliasi kelompok atau organisasi teroris yang melibatkan Y.
Baca Juga: Didukung Prabowo, Ini 3 Keunggulan Koperasi 'Singkong' Hambalang
Barang Bukti 'Melekat' dan Pemeriksaan Mendalam
Penangkapan Y yang terjadi pada Jumat (18/7) pukul 05.04 WIB di Desa Kampung Sawah, Kecamatan Rumpin, Bogor juga disertai dengan penyitaan sejumlah barang bukti.
Menariknya, barang bukti yang diamankan adalah benda-benda yang melekat langsung pada terduga pelaku saat ditangkap.
"Ponsel, kartu identitas, motor, sejumlah uang, dan lain-lain," ucap Mayndra.
Barang-barang yang tampak biasa ini kini menjadi kunci bagi penyidik. Data digital dari ponsel, riwayat perjalanan dari motor, serta catatan keuangan akan dianalisis secara mendalam untuk membongkar seluruh jaringan dan rencana mereka.
Saat ini, Y tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Densus 88 Antiteror Polri. Mayndra menegaskan bahwa substansi dari pemeriksaan tersebut belum bisa diungkap ke publik karena masih dalam proses penyidikan yang sangat sensitif. [Antara]
Berita Terkait
-
Didukung Prabowo, Ini 3 Keunggulan Koperasi 'Singkong' Hambalang
-
Baru Menjabat, Kapolres Bogor Langsung Ditodong PR Klasik Macet Puncak oleh Ketua DPRD
-
Pemkab Bogor Murka, Sebut Video Mesum di Stadion Pakansari Hoaks dan Ancam Polisikan Konten Kreator
-
Geger di Ciomas, Ketua RT Ditemukan Tewas di Kebun, Diduga Depresi Akibat Sakit Menahun
-
Haul KH Muhammad Istichori, PCNU Bogor Teladani Jejak Ulama dan Perkuat Jaringan Pesantren
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Update Kasus Kematian Bocah di Bogor: Ayah Tak Terlibat, Ibu Tiri Pelaku Tunggal Penganiayaan Brutal
-
Ibu Tiri Pembunuh Anak di Bojonggede Jadi Tersangka, Ayah Korban Diperiksa Polisi, Apa Perannya?
-
Menko PM Nobatkan Tirta Kahuripan dengan Mandaya Award 2025, Bukti Nyata Keberhasilan Program
-
Ini 5 Poin Terkini yang Bikin Geleng-Geleng Kepala Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak di Bojonggede
-
Ibu Tiri Pembunuh Bocah 6 Tahun di Bojonggede Berstatus Ibu Rumah Tangga