SuaraBogor.id - Kemeriahan Kirab Merah Putih dan pemecahan rekor MURI talas kukus di Lapangan Tegar Beriman, Bogor, pada Kamis (14/8), menyisakan cerita pahit.
Di tengah euforia, sebuah komplotan pencopet beraksi dengan rapi, membuat sejumlah pengunjung kehilangan barang berharga mereka.
Kejadian ini bukan sekadar insiden kriminal biasa. Ada beberapa fakta menarik dan janggal di baliknya. Mari kita bedah satu per satu.
1. Modus Licin Menyamar Jadi Guru Berseragam Pramuka
Ini adalah bagian paling cerdik sekaligus licik dari aksi komplotan ini. Untuk bisa berbaur dengan kerumunan yang didominasi pelajar dan keluarga, para pelaku mengenakan seragam Pramuka lengkap.
Menurut panitia acara, Melly, modus ini membuat mereka sangat sulit terdeteksi.
"Jadi, pencurinya itu memang sudah mempersiapkan diri, dia mengaku sebagai guru sekolah, jadi agak susah terdeteksi mereka pakai baju pramuka," ungkapnya.
Dengan menyamar sebagai pembina atau guru, mereka bisa leluasa mendekati target tanpa dicurigai.
2. Aksi Heroik Satpam DPRD yang Berawal dari Foto
Baca Juga: Pesta Rakyat Kirab Merah Putih Bogor Tercoreng, Komplotan Copet Berseragam Pramuka Beraksi
Penangkapan para pelaku tidak akan terjadi tanpa kejelian dan keberanian Ade Maulana, seorang Satpam DPRD Kabupaten Bogor.
Aksinya dimulai ketika ia melihat seorang siswi menangis karena ponselnya hilang.
Momen kuncinya adalah saat seorang siswa lain menghampirinya, mengaku kenal dengan wajah salah satu pencopet dan bahkan memiliki fotonya! Berbekal foto tersebut, Ade langsung menyisir kerumunan, menemukan pelaku, dan menangkapnya. "Saya cari ketemu, saya tangkep saya geledah," kata Ade.
3. Kejanggalan Angka Pengakuan Panitia vs Saksi Mata Tak Sinkron
Di sinilah letak kejanggalan terbesar. Ada perbedaan data yang sangat mencolok antara keterangan panitia dengan temuan saksi mata di lapangan.
Versi Panitia (Melly) Hanya ada 2 korban yang kehilangan ponsel, dan 2 pelaku yang ditangkap.
Versi Saksi Mata (Ade Maulana), Ia melihat setidaknya 5 orang yang melapor kehilangan. Lebih mengejutkan lagi, saat menggeledah tas pelaku, ia menemukan 8 buah smartphone.
Tag
Berita Terkait
-
Pesta Rakyat Kirab Merah Putih Bogor Tercoreng, Komplotan Copet Berseragam Pramuka Beraksi
-
Kirab Bendera 600 Meter dan Pesta Kuliner Gratis 11.111 Porsi Siap Guncang Pakansari Bogor Besok
-
Polres Bogor Gelar Pangan Murah 5 Hari, Beras 5 Kg Cuma Rp55 Ribu, Ada Sayuran Gratis Pula!
-
Penanganan Bencana Lebih Cepat, Pemkab Bogor Kini Bisa Langsung Normalisasi Sungai
-
Jadwal SIM Keliling Bogor Hari Ini: Lokasi di Kota dan Kabupaten, Syarat dan Biaya Terbaru
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
-
Statistik Mengkhawatirkan Sandy Walsh, Pantas Turun Kasta ke ASEAN?
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Pesta Rakyat Kirab Merah Putih Bogor Tercoreng, Komplotan Copet Berseragam Pramuka Beraksi
-
Kirab Bendera 600 Meter dan Pesta Kuliner Gratis 11.111 Porsi Siap Guncang Pakansari Bogor Besok
-
Mengenal Apa Itu Huawei Garansi Resmi Indonesia
-
Polres Bogor Gelar Pangan Murah 5 Hari, Beras 5 Kg Cuma Rp55 Ribu, Ada Sayuran Gratis Pula!
-
Penanganan Bencana Lebih Cepat, Pemkab Bogor Kini Bisa Langsung Normalisasi Sungai