SuaraBogor.id - Kasus dugaan korupsi yang menyeret Kepala Desa (Kades) Cikuda, Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kini semakin panas di kalangan masyarakat.
Pasalnya ini bukan lagi sekadar cerita oknum kades di Bogor, melainkan sebuah narasi yang diduga kuat melibatkan pemain besar dari industri properti.
Uang miliaran rupiah disebut-sebut menjadi pelumas dalam transaksi tanah di kawasan strategis ini.
Berikut adalah 5 fakta kunci yang perlu kamu tahu tentang dugaan kongkalikong antara penguasa desa dan pengusaha properti ini.
1. Nama Perusahaan Disebut Jelas: PT. Anugerah Kreasi Propertindo
Ini adalah poin paling krusial. Pihak kepolisian tidak ragu menyebut nama perusahaan yang diduga menjadi sumber aliran dana.
Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, secara eksplisit menyatakan bahwa kasus ini terkait dengan pembelian tanah oleh PT. Anugerah Kreasi Propertindo.
Keterbukaan ini menempatkan perusahaan dalam sorotan utama dan menjadi titik awal untuk membongkar dugaan praktik bisnis yang tidak sehat.
2. Nilai Jumbo: Gratifikasi Diduga Mencapai Rp 3 Miliar
Angka yang muncul dalam kasus ini bukanlah angka sembarangan. Dugaan gratifikasi yang diterima Kades Cikuda (AS) disebut mencapai Rp3 Miliar.
Baca Juga: Skandal Suap Kades Cikuda, Perusahaan Properti Diduga Jadi Otak di Balik Uang Rp3 Miliar
Jumlah fantastis ini sontak menimbulkan pertanyaan besar seberapa vital peran seorang kepala desa hingga "tanda tangannya" bisa dihargai semahal itu oleh perusahaan properti? Uang ini diduga untuk memuluskan berbagai proses administrasi pertanahan.
3. Modus Klasik: 'Pelicin' Dokumen di Gerbang Pertama
Mengapa seorang Kades menjadi sangat penting bagi pengembang? Karena merekalah "penjaga gerbang" pertama.
Untuk proyek skala besar, perusahaan butuh berbagai dokumen dari tingkat desa, seperti surat keterangan tidak sengketa atau rekomendasi izin. Tanpa restu Kades, proyek bisa macet total.
Modus "memberi hadiah" kepada kepala desa adalah jalan pintas klasik yang diduga digunakan untuk melewati birokrasi dan mengamankan investasi.
4. Polisi Sangat Serius: Kasus Resmi Naik ke Tahap Penyidikan (Sidik)
Berita Terkait
-
Skandal Suap Kades Cikuda, Perusahaan Properti Diduga Jadi Otak di Balik Uang Rp3 Miliar
-
Dugaan Gratifikasi Rp 3 Miliar Guncang Bogor, Kades Cikuda Diperiksa Terkait Jual Beli Tanah
-
Siap-Siap! Tarif PBB Kota Bogor Naik Jadi 0,25%
-
5 Fakta Drama Uang Rp50 Juta Milik Korban Pencurian di Kejari Bogor, Kok Bisa Nggak Ada?
-
Link DANA Kaget Rp205 Ribu Viral: Perang Kecepatan Berburu Saldo Gratis
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat
-
Mimpi Besar Bilqis, Insinyur Sipil Lulusan Munchen yang Bertekad Ratakan Sekolah di Pelosok Negeri