- Saran Bahlil agar Shell beli BBM dari Pertamina membingungkan dan merugikan karena hilangkan kualitas Shell.
- Karyawan Shell khawatir menipu konsumen karena kualitas BBM akan hilang jika harus beli dari Pertamina.
- Karyawan Shell tertekan antara memenuhi stok atau menjaga kepercayaan dan kualitas produk.
SuaraBogor.id - Pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, baru-baru ini menimbulkan keheranan sekaligus kegelisahan di kalangan pegawai SPBU Shell, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.
Di tengah isu stok Bahan Bakar Minyak (BBM) Shell yang mulai menipis di beberapa daerah, saran Menteri Bahlil agar Shell membeli BBM dari Pertamina justru dianggap sebagai solusi yang membingungkan dan berpotensi merugikan.
Salah satu pegawai Shell di Cibinong, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya namun disamarkan sebagai Rizky, mengaku tidak habis pikir dengan statemen tersebut.
"Iya sekarang kita suruh beli di Pertamina, berarti kalau beli di sana kan ngebohongin customer ya kan sama aja," kata Rizky, Minggu 21 September 2025.
Dengan nada sinis, ia melanjutkan, "Suka ngaco memang kadang, memang pintar menterinya." Komentar ini mencerminkan kekecewaan dan kebingungan para pekerja di lini depan.
Kekhawatiran utama yang dirasakan Rizky dan rekan-rekannya adalah mengenai integritas brand dan kualitas produk Shell yang selama ini mereka jual.
Jika Shell harus membeli pasokan BBM dari Pertamina, maka secara otomatis kualitas bahan bakar yang dijual tidak lagi murni Shell.
Hal ini, menurut mereka, sama saja dengan menipu konsumen yang selama ini memilih Shell karena reputasi kualitas dan pelayanan yang berbeda.
"Iya kosong lah (kalau stok habis) pasti *nggak* bakal jualan kita kan soalnya Shell kalau pengen jualan harus belinya ke Pertamina," ungkap Rizky.
Baca Juga: Gempa M 3,9 Guncang Sukabumi Sore Ini, BMKG Catat 32 Kali Gempa Susulan Sejak Kemarin
Situasi ini menempatkan karyawan dalam posisi sulit antara memenuhi kebutuhan stok dengan mengorbankan kualitas dan kepercayaan, atau menghadapi potensi pengangguran jika SPBU terpaksa berhenti beroperasi karena kehabisan stok.
Rizky menjelaskan bahwa Shell sangat mengedepankan kepercayaan pembeli agar tidak kecewa, berbeda dengan persepsi masyarakat terhadap Pertamina yang sempat ramai dengan isu pengoplosan kualitas BBM di masa lalu.
"Cuma kan orang Shell juga bingung, kalau Shell beli ke Pertamina kualitas kita hilang dong cuma bisa ngasih pelayanan doang kualitas bensinnya udah enggak," tutupnya.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Gempa M 3,9 Guncang Sukabumi Sore Ini, BMKG Catat 32 Kali Gempa Susulan Sejak Kemarin
-
Bukan Larangan, Ini Jadwal Baru Truk Tambang di Parungpanjang, Berlaku hingga Desember 2025
-
Imbas Kinerja Buruk dan Kasus Korupsi, Pemprov Jabar Putus Kontrak Pengelolaan TPPAS Lulut Nambo
-
Jam Operasional Truk Tambang di Bogor Direlaksasi Pagi hingga Sore: Perbup Sementara Dikesampingkan
-
Cemas Jelang Oktober, Karyawan Shell Cibinong Was-was Hadapi Kekosongan Stok BBM dan Ancaman PHK
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Karyawan Shell di Bogor Heran dengan Saran Bahlil: Beli BBM ke Pertamina, Kualitas Kami Hilang!
-
Gempa M 3,9 Guncang Sukabumi Sore Ini, BMKG Catat 32 Kali Gempa Susulan Sejak Kemarin
-
Bukan Larangan, Ini Jadwal Baru Truk Tambang di Parungpanjang, Berlaku hingga Desember 2025
-
Imbas Kinerja Buruk dan Kasus Korupsi, Pemprov Jabar Putus Kontrak Pengelolaan TPPAS Lulut Nambo
-
Jam Operasional Truk Tambang di Bogor Direlaksasi Pagi hingga Sore: Perbup Sementara Dikesampingkan