Andi Ahmad S
Senin, 27 Oktober 2025 | 14:32 WIB
Sejumlah pengendara motor melintas di jembatan Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/7/2021). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Baca 10 detik
  • Bendung Katulampa Bogor sedang diperbaiki besar (27 Okt–2 Nov 2025) untuk ganti pintu air penguras yang sudah rusak karena usia sebagai antisipasi banjir Jakarta.

  • Perawatan ini krusial untuk keamanan jutaan warga hilir; ini baru penggantian pintu air yang kedua sejak Bendung Katulampa dibangun era kolonial Belanda.

  • Pekerjaan Bendung Katulampa menyebabkan penutupan jalan alternatif secara parsial, tetapi petugas menjamin dampak minimal bagi aktivitas dan mobilitas warga sekitar.

SuaraBogor.id - Titik pantau utama aliran Sungai Ciliwung menuju Jakarta, Bendung Katulampa di Kota Bogor, kini tengah menjalani perawatan krusial.

Petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PSDA Ciliwung memulai penggantian dan pemasangan suku cadang pintu air yang vital pada Senin, 27 Oktober 2025.

Pekerjaan pemeliharaan besar ini dijadwalkan berlangsung hingga 2 November 2025, menjadi langkah antisipasi dini terhadap potensi ancaman banjir, terutama menjelang musim hujan.

Perbaikan ini bukan sekadar perawatan rutin biasa. Menurut catatan petugas, ini adalah kali kedua pintu air Bendung Katulampa mengalami penggantian sejak dibangun pada era kolonial Belanda.

Sebuah pekerjaan bersejarah yang bertujuan untuk memastikan keamanan jutaan warga di wilayah hilir, termasuk Jakarta.

Langkah penggantian pintu air ini merupakan bagian dari perawatan rutin fasilitas pengendali air di Sungai Ciliwung. Fokus utama adalah pada komponen pintu penguras yang kondisinya mulai rusak parah akibat faktor usia.

“Bagian pintu penguras kondisinya sudah termakan usia. Kalau dibiarkan, dikhawatirkan bisa jebol lagi ketika debit air meningkat,” ujar Alwan salah satu petugas UPTD PSDA Ciliwung, dilansir dari Bogordaily -jaringan Suara.com.

Sebagai konsekuensi dari pekerjaan pemeliharaan yang cukup besar ini, akses jalan alternatif di sekitar Bendung Katulampa ditutup sementara. Namun, penutupan ini dilakukan secara parsial, hanya saat proses pemasangan atau penggantian komponen berlangsung, tidak penuh 24 jam.

“Penutupan tidak penuh 24 jam. Kami menyesuaikan dengan waktu kerja agar aktivitas warga tetap berjalan. Koordinasi juga sudah dilakukan dengan pihak kelurahan dan RW setempat,” tambah Alwan.

Baca Juga: Mengapa Warga Rela Pindah dari Depok ke Cibinong Saat CFD? Ternyata Ini 'Racun' Jalan Tegar Beriman

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa perbaikan ini adalah langkah penting untuk menjaga keamanan dan kesiapsiagaan Bendung Katulampa.

Bendung ini merupakan titik pantau utama yang memberikan informasi awal mengenai ketinggian air Sungai Ciliwung yang akan mengalir menuju Jakarta.

Yang lebih menarik, menurut catatan sejarah petugas, pintu air Bendung Katulampa baru dua kali mengalami penggantian sepanjang sejarah pengoperasiannya yang telah berlangsung sejak zaman Belanda. Pekerjaan kali ini menjadi penggantian kedua, menandai momen krusial dalam pemeliharaan infrastruktur bersejarah yang vital ini.

Load More