Andi Ahmad S
Jum'at, 14 November 2025 | 17:23 WIB
Puluhan Siswa Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis di Kota Bogor [Ist]
Baca 10 detik
  • Puluhan siswa SD hingga SMA di Bogor Selatan diduga keracunan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat, 14 November 2025. 

  • Total 48 siswa dari SDN Lawang Gintung, SDN Batutulis 1 dan 2, serta SMA PUI Kota Bogor dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk penanganan. 

  • Dinas Kesehatan Kota Bogor sedang menginvestigasi dan mengumpulkan data terkait insiden keracunan MBG ini, sementara korban sudah ditangani.

SuaraBogor.id - Keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi di Kota Bogor. Kini, puluhan siswa dan siswi di wilayah Bogor Selatan diduga jadi korban keracunan MBG, Jumat 14 November 2025.

Camat Bogor Selatan, Irman Khaeruddin membenarkan adanya keracunan MBG di wilayahnya itu. Ia menjelaskan, korban keracunan merupakan siswa SD hingga SMK.

Berdasarkan laporan sementara, siswa yang mengalami keracunan MBG yakni 1 siswa dari SDN Lawang Gintung, 35 siswa dari SDN Batutulis 1 dan 2 mengalami gejala keracunan dan 12 siswa SMK Persatuan Ummat Islam (PUI) Kota Bogor.

Mereka, kata dia, langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat yakni Puskesmas Bogor Selatan dan Puskesmas Bondongan, Kota Bogor.

"Informasinya memang ada sejumlah siswa yang diduga mengalami keracunan makanan. Mereka sudah ditangani di Puskesmas Bogor Selatan dan Puskesmas Bondongan," kata dia.

Ia menjelaskan, pihaknya menyerahkan kasus keracunan itu kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk menindaklanjuti dan mengawal kasus itu.

"Untuk informasi lanjutan nanti melalui Dinkes Kota Bogor setelah dilakukan pendalaman,” jelas dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Erna Nuraena, mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih mengumpulkan data terkait kasus tersebut.

“Masih on progress, nanti akan kami rilis detailnya,” singkat dia.

Baca Juga: Momen Sunyi Sebelum Badai: Pemutusan Total Air dan Listrik Jadi Tanda Dimulai Era Baru Pasar Bogor

Petugas Dinkes juga telah diterjunkan ke beberapa lokasi untuk melakukan pemantauan intensif serta investigasi lanjutan atas dugaan kasus keracunan tersebut.

Load More