Meleset di 2012, Ada Ramalan Suku Maya Kiamat Terjadi 21 Desember 2020

Paul Begley mengatakan pada 21 Desember, bumi akan ditabrak asteroid.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 17 Desember 2020 | 07:15 WIB
Meleset di 2012, Ada Ramalan Suku Maya Kiamat Terjadi 21 Desember 2020
Kiamat 21 Desember 2020. [Shutterstock]

SuaraBogor.id - Sebuah ramalan mengatakan kiamat akan terjadi 21 Desember 2020. Hal itu dikayakan seorang pastor Paul Begley di Channel Youtubenya.

Paul Begley mengatakan pada 21 Desember, bumi akan ditabrak asteroid.

“2021 itu nihil. Dunia akan habis di tahun ini,” ujar Paul dilansir laman Daily Star.

Menurutnya dua planet akan sejajar saat titik balik matahari musim dingin dimulai dan menandai akhir hari.

Baca Juga:Soal Pembangkangan Sipil, Yasonna Laoly: Kayak Mau Kiamat Saja Omnibus Law

Paul Begley telah dikenal karena klaimnya soal kiamat. Peringatan terakhirnya menyebut bahwa kiamat akan menyerang pada 21 Desember 2020.

Paul Begley
Paul Begley mengatakan Kiamat 21 Desember 2020

Teori itu ia perhitungkan lantaran tanggal 21 Desember merupakan waktu yang tepat sesuai perhitungan kalender Maya.

Dia juga mengungkit soal orbit planet jupiter dan saturnus sebagai alasan di balik semua risetnya.

“Orbit Jupiter dan Saturnus berarti mereka membentuk fenomena “planet ganda” di langit pada 21 Desember 2020,” katanya.

Ini akan menjadi ‘konjungsi’ pertama dari keduanya sejak tahun 1623 ungkap kata Begley.

Baca Juga:Tanggapi Pembangkangan Sipil UU Ciptaker, Yasonna Emosi Hingga Ucap Kiamat

Dan secara kebetulan, tanggal tersebut adalah awal titik balik matahari musim dingin, yang berarti ada tiga ‘peristiwa kenabian’ yang terjadi pada waktu yang sama.

Tapi ini bukan pertama kalinya para ahli teori konspirasi menggunakan kalender Maya untuk menunjukkan akhir zaman.

Kembali pada tahun 2012 banyak yang memperingatkan bahwa dunia akan berakhir pada 21 Desember, saat kalender habis. Namun jelas kiamat tidak pernah terjadi.

Ilustrasi akhir perhidupan manusia di Bumi. [Shutterstock]
Ilustrasi Kiamat 21 Desember 2020. [Shutterstock]

Namun menurut Begley, tanggal sebenarnya sebenarnya delapan tahun kemudian dan hanya akan berlangsung beberapa hari sebelum Natal.

“Suku Maya sekarang mengatur ulang dan mengatakan ini pasti bisa jadi akhir dunia (kiamat). Mereka mungkin telah membuat kesalahan,” katanya.

Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa suku Maya sempat membuat kesalahan pada prediksi kiamat sebelumnya.

“Ya, jelas ada kesalahan pada 21 Desember 2012, jadi mereka berkata mungkin hari ini akan menjadi akhir dunia. Selama pertemuan besar ketika Jupiter dan Saturnus berada dalam jarak 0,1 derajat satu sama lain dan menciptakan bintang paling terang di langit sejak bintang Betlehem.”

Dia menambahkan bahwa kali ini akan menjadi Jupiter dan Saturnus terdekat sejak 1623 dan bahkan tidak akan sedekat itu lagi selama 500 tahun lagi.

“Jadi ini sangat langka dan akan terjadi pada titik balik matahari musim dingin.

Namun, Begley sebelumnya telah mengumumkan nubuatan yang belum cukup berhasil. Dia mengatakan gerhana matahari annular adalah “tanda tertentu” dari akhir zaman, pada 21 Juni.

Ini video lengkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini