Warga Umum Antre di Belakang 40,2 Juta Orang untuk Disuntik Vaksin COVID-19

Sabar yah, masih lama banget buat kalian dapat vaksin COVID-19.

Pebriansyah Ariefana | Ummi Hadyah Saleh
Selasa, 29 Desember 2020 | 20:57 WIB
Warga Umum Antre di Belakang 40,2 Juta Orang untuk Disuntik Vaksin COVID-19
Petugas menyemprotkan cairan desinfektan kontainer berisi vaksin COVID-19 setibanya, di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). [ANTARA FOTO/HO/Setpres-Muchlis Jr]

SuaraBogor.id - Warga umum harus antre di belakang 40,2 juta orang untuk bisa disuntik vaksin COVID-19. Sebab 40,2 juta orang itu akan disuntik duluan.

Hal itu dikatakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 40,2 juta orang itu merupakan kelompok prioritas.

Tiga kelompok tersebut yakni tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan warga lanjut usia. Kelompok pertama yang akan divaksinasi adalah tenaga kesehatan.

"Jadi tahap pertama dilakukan adalah vaksinasi ke tenaga atau petugas kesehatan, health workers. Di Indonesia ada 1,3 juta orang di 34 provinsi," ujar Budi dalam jumpa pers, Selasa (29/12/2020).

Baca Juga:Ini Strategi Menkes Budi Jika Vaksin yang Dibeli Gagal Lolos Uji Klinis

Tahapan kedua, vaksinasi diberikan kepada petugas pelayanan publik yang berjumlah 17,4 juta orang.

Tahap ketiga kepada masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun. Adapun jumlahnya yakni 21,5 juta orang.

Petugas memindahkan kontainer berisi vaksin COVID-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). [ANTARA FOTO/HO/Setpres-Muchlis Jr]
Petugas memindahkan kontainer berisi vaksin COVID-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). [ANTARA FOTO/HO/Setpres-Muchlis Jr]

"Kemudian tahap selanjutnya, masyarakat lansia, di atas 60 tahun yang jumlahnya sekitar 21,5 juta orang. Kemudian setelah masyarakat yang akan divaksinasi," ucap dia.

Pemberian prioritas vaksin kata Budi setelah Kementerian Kesehatan berkonsultasi dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)

"Ini adalah badan independen yang memberikan advice ke Menteri Kesehatan terkait vaksinasi. Badan independen ini ada di setiap level. Contohnya di WHO ada juga badan independen untuk imuniasi yang namanya SAGE. Kita berdiskusi dengan mereka tahapannya (pemberian vaksin)."

Baca Juga:Pemilik Filler Bibir Harus Waspada, Vaksin Covid-19 Bisa Bikin Bengkak

 Untuk perbandingan, Budi menjelaskan setiap negara memiliki tahapan imunisasi yang berbeda-beda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini