Kronologis Angkot Depok Meledak di SPBU Margonda, Ada Dentuman Keras

Kejadian pukul 22.00 WIB pada Angkot 73 jurusan KP. Rambutan -Simpangan Depok.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 31 Desember 2020 | 11:23 WIB
Kronologis Angkot Depok Meledak di SPBU Margonda, Ada Dentuman Keras
SPBU Jalan Margonda Depok dipasang Polisi Line usai terjadi ledakan saat pengisian bahan bakar gas ke angkot 73 jurusan KP. Rambutan-Simpangan Depok pada Rabu (30/12/2020) malam. (Suara.com/Supriyadi)

SuaraBogor.id - Angkot Depok meledak di SPBU Margonda saat mengisi BBG atau bahan bakar gas, Rabu (30/12/2020) malam. Ledakan itu terpusat di SPBU jalan Raya Margonda yang kini sudah dipasang Polisi Line.

Berdasarkan keterangan petugas SPBU tersebut peristiwa ledakan terjadi pada pukul 22.00 WIB ketika sedang mengisi bahan bakar gas ke angkutan kota (Angkot) 73 jurusan KP. Rambutan -Simpangan Depok.

"Kejadian pas pengisian mobil angkot 73 jurusan KP. Rambutan Simpangan Depok jam 10 malam, " kata Jajang kepada SuaraBogor.id, Kamis (31/12/2020).

Peristiwa ini pihak SPBU tidak bisa memberikan penjelasan lebih detail. Sebab, pihaknya sudah menyerahkan ke Pertamina dan kepolisian.

Baca Juga:Angkot Meledak di Depok saat Isi Gas di SPBU Margonda

Meski begitu, tetap ada penjagaan sekitar area SPBU supaya tidak ada yang merokok untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Angkot meledak di Depok (@Infodepok24)
Angkot meledak di Depok (@Infodepok24)

"Dari pihak SPBU menyerahkan ke Pertamina. Gak ada korban jiwa," kata Jajang.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan ledakan semalam di Jalan Margonda itu terjadi di sebuah SPBU.

Namun sumber ledakan bukan dari SPBU tersebut.

“Tidak bersumber SPBU-nya tapi bersumber dari kendaraan yang sedang mengisi tabung gas,” kata Azis.

Baca Juga:Dorr! Dorr! Polisi Tembak Polisi, Satu Tewas

Azis melanjutkan, peristiwa ledakan itu tidak ada korban jiwa, hanya angkot yang mengalami kerusakan.

Selain itu, sopir pengemudi angkot telah dimintai keterangan atas kejadian ini.

"Gak ada penumpang di dalam saat pengisian yang menyebabkan ledakan, " Kata Azis.

Dari keterangan yang didapat, ledakan diduga terjadi karena angkot tidak layak jalan atau penggunaam tabunh gas yang kurang layak di angkot tersebut.

Namun untuk kepastiannya masih perlu pemeriksaan laboratorium.

“Adapun dugaan terjadinya ledakan tersebut adalah sementara ya sambil kita menunggu hasil pemeriksaan lab juga diperlukan, sementara diduga adalah tidak layaknya kendaraan tersebut jalan atau penggunaan tabung gas yang ada di kendaraan tersebut,” ungkapnya.

Angkot tersebut saat itu sedang mengisi bahan bakar gas (BBG). Sebelumnya, bahan bakar yanh digunakan adalah jenis bensin.

"Karena kendaraan tersebut awalnya adalah kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin, kemudian diganti dengan bahan bakar gas. Dilihat dari TKP untuk tabung gasnya itu masih utuh, kami curigai itu terjadi karena sambungannya yang mungkin tidak kuat,” pungkas Azis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini