Serbuan Drone Laut Tiongkok dan Rahasia Segitiga Masalembu

Rahasia lautan Nusantara jadi incaran drone-drone bawah laut Tiongkok.

Liberty Jemadu
Selasa, 05 Januari 2021 | 07:15 WIB
Serbuan Drone Laut Tiongkok dan Rahasia Segitiga Masalembu
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) menjelaskan tentang Seaglider, yang disebut-sebut sebagai drone bawah laut, dalam jumpa pers di Pushidrosal, Ancol, Jakarta, Senin (4/1/2021). [Antara/M Risyal Hidayat]

SuaraBogor.id - Kehebohan akibat penemuan drone bawah laut yang diduga milik China berlanjut pada pekan ini setelah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan drone bawah laut yang ditemukan nelayan di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, merupakan seaglider untuk riset bawah laut.

"Alat ini seaglider, banyak untuk keperluan survei atau untuk mencari data oseanografi di laut, di bawah lautan," kata Yudo dalam jumpa pers di Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) di Jakarta Utara, Senin (4/1/2021).

Alih-alih membuat publik tenang, penjelasan Laksamana Yudo justru memantik banyak pertanyaan baru. Misalnya, siapa pemilik glider tersebut? Berapa banyak peranti asing sejenis di lautan Indonesia? Data apa yang dikumpulkannya? Kepada siapa data-data tersebut dikirimkan?

Sebelum AL memberikan penjelasan, beberapa pengamat militer sudah mengemukakan dugaan bahwa drone bawah laut yang ditemukan di perairan Selayar tersebut tak lain adalah peranti mata-mata China, Sea Wing UVV.

Baca Juga:Mata-mata atau Bukan, Pemerintah Jangan Lama Ungkap Misteri Sea Glider

AL memang belum memastikan bahwa glider itu milik militer atau institusi Tiongkok. Yudo, dalam jumpa pers di Jakarta, mengatakan belum ada petunjuk untuk mengungkap pemilik drone tersebut.

Rahasia segitiga Masalembu

Letkol Laut (KH) Dr. Gentio Harsono, dosen pada Universitas Pertahanan - dalam sebuah ulasannya di Antara - menjelaskan bahwa perairan Selayar dan Masalembo, tempat glider ditemukan, secara geografis sangat dekat dengan Selat Makassar.

Dalam ulasan bertajuk Darurat Glider Ilegal, Gentio juga menduga bahwa drone tersebut adalah milik Tiongkok. Dalam catatannya setidaknya sudah tiga kali glider serupa ditemukan di Indonesia: di Tanjung Pinang pada Maret 2019 dan di Masalembo - sebuah pulau antara Madura dan Kalimantan - Januari 2020.

Meski beberapa media menyebut bahwa penemuan drone yang mirip dengan di Selayar itu juga pernah terjadi di Kepulauan Riau sekitar Maret 2019.

Baca Juga:KSAL Ungkap Penemuan Sea Glider di Kepulauan Selayar

Gentio secara khusus menyoroti Selat Makassar, yang berdekatan dengan Pulau Selayar dan Masalembu tempat drone-drone itu ditemukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini