SuaraBogor.id - Video pernyataan ramalan Mbak You ada kecelakaan pesawat di 2021 viral di media sosial. Mbak You memberikan ramalan itu akhir 2020 lalu.
Penggalan ramalan Mbak You ada kecelakaan pesawat di 2021 tersebar luas di media sosial. Ramalan itu kembali viral menyusul insiden Sriwijaya Air jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2020) kemarin.
"Insiden pesawat akan ada lambang warna merahnya. Insidennya nggak terlalu banyak yang biru, tapi ada warna merahnya. Bermasalah dan ada korban jiwa. Itu terjadi sebelum pertengahan bulan Juli. Tapi harapan saya itu jangan terjadi," kata Mbak You dalam video tersebut.
Netizen pun menerka-nerka, ramalan yang dimaksud Mbak You adalah Sriwijaya Air jatuh.
Baca Juga:Capt Afwan, Pilot Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu Warga Bogor
"Aku kok jadi teringat ucapan MBAK YOU pada beberapa waktu lalu, tahun 2021 akan terjadi kecelakaan pesawat yang badan pesawatnya berwarna merah dan biru.. Sriwijaya Air kah?? Lalu dia juga bilang kalau 2021 akan terjadi pergantian presiden! Wallahualam," kata @Anna_Masue3.
"Innaalillahi......Pas banget sama ramalannya mbak you, awal tahun ada kecelakaan yg melibatkan maskapai penerbangan," tulis @Bheben19.
Kronologis Sriwijaya Air jatuh
Sriwijaya Air jatuh. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan Sriwijaya Air jatuh setelah hilang dari radar dalam hidungan detik, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Pesawat PK CLC itu lepas landas pada pukul 14.36 WIB.
Baca Juga:Kakak Beradik Asal Tanah Datar Sumbar Penumpang Sriwijaya Air yang Terjatuh
Kemudian pada pukul 14.37 diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti “instrument departure”.
“Bahwa telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan ‘call sign’ SJ 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40,” kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers, Sabtu malam.
Pada pukul 14.40 WIB, pengendali lalu lintas udara (ATC) melihat Sriwijaya keluar jalur, tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke Barat Laut.
“Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik target Sriwijaya hilang dari radar," kata Budi.
Atas kejadian tersebut, Budi mengatakan, manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait.
“Pada pukul 17.30, Presiden memberikan arahan ke kami untuk memaksimalkan pencarian,” katanya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jenis Boeing 737-500 dikabarkan hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di Utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Berdasarkan informasi dari Basarnas, pesawat itu hilang kontak di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.