Lebih detail, Yusuf Mansur menjelaskan alasan pemakaman Syekh Ali Jaber di Ponpes Daarul Quran Cipondoh.
Menurutnya, hal itu lantaran Syekh Ali Jaber merasa Ponpes Daarul Quran sudah seperti rumahnya sendiri.

“Syekh Ali dan Syekh Muhammad sudah dianggap anak oleh ibu saya. Waktu ibu saya dimakamkan, Syekh Muhammad bahkan turun ke makam untuk kemudian ikut memakamkan ibu saya,” ungkapnya.
“Dan kenapa Syekh Ali (dimakamkan) di sini, saya dikasih tahu Syekh Muhammad bahwa Daarul Quran katanya termasuk yang pertama-tama menerima Syekh Ali dan menjadi rumahnya Syekh Ali. Dan syekh Muhammad juga pernah tinggal di sini juga, Alhamdulillah,” Yusuf Mansur menambahkan.
Baca Juga:Jenazah Syekh Ali Jaber Telah Selesai Dimakamkan
“Di sini kan pesantren Quran, Syekh Ali biar ada di tengah-tengah anak-anak yang menghafalkan Quran, karena dia cinta Quran,” pungkas Yusuf Mansur dengan suara terbata-bata menahan tangis.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia hari ini, Kamis (14/1/2021) di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih Jakarta Pusat.
Sebelum meninggal, pendakwah yang akan berusia 45 tahun pada 3 Februari 2021 ini sempat dirawat karena Covid-19 selama 19 hari.
Namun rumah sakit memastikan, Syekh Ali Jaber meninggal dunia setelah dinyatakan negatif dari Covid-19.
Nisan khusus bagi Syekh Ali Jaber
Baca Juga:Makam Syekh Ali Jaber di Pesantren Daarul Quran, Yusuf Mansyur Bersyukur
Sebagai salah satu sosok ulama yang dicintai, pihak Ponpes Daarul Quran pun sengaja menyiapkan papan nisan khusus bagi Syaikh Ali Jaber.