Update Bentrok Maut Jasinga: Polisi Buru Provokator yang Kabur dan Matikan HP

Pihak kepolisian kini memfokuskan pengejaran terhadap para provokator yang diduga menjadi dalang di balik pertikaian berdarah tersebut.

Andi Ahmad S
Senin, 18 Agustus 2025 | 20:48 WIB
Update Bentrok Maut Jasinga: Polisi Buru Provokator yang Kabur dan Matikan HP
Ilustrasi Polisi Buru Provokator yang Kabur dan Matikan HP [Antara]

SuaraBogor.id - Babak baru dalam penyelidikan tragedi bentrok maut yang menewaskan seorang warga di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, pada perayaan HUT RI ke-80, Minggu (17/8/2025), telah dimulai.

Pihak kepolisian kini memfokuskan pengejaran terhadap para provokator yang diduga menjadi dalang di balik pertikaian berdarah tersebut.

Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, menegaskan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas para terduga pelaku dan provokator. Namun, proses penangkapan menghadapi kendala karena para target kini telah melarikan diri.

Menurut Kapolres, para pemuda yang diduga menjadi pemicu utama bentrokan kini sulit dihubungi dan telah meninggalkan kediaman mereka masing-masing pasca-kejadian. Hal ini mengindikasikan adanya upaya untuk menghindari tanggung jawab hukum.

Baca Juga:Perayaan HUT RI ke-80 Berujung Maut: Warga Jasinga Tewas Dibacok Usai Laga Sepak Bola

"Udah ada perkiraan sih, soalnya yang ketua-ketua pemuda nya nomer nya dimatiin semua, kabur semua, yang provokator provokator kita kejar semua," kata AKBP Wikha saat dikonfirmasi pada Senin, 18 Agustus 2025.

Tim dari Polres Bogor kini telah disebar untuk melakukan pengejaran dan memastikan para provokator dapat segera diamankan untuk dimintai pertanggungjawaban.

Sembari melakukan perburuan, langkah-langkah prosedural penyelidikan terus berjalan. Jenazah korban berinisial S, yang tewas akibat luka tusuk, telah dikirim untuk diautopsi.

Menurut AKBP Wikha, pihak keluarga telah memberikan persetujuan penuh untuk proses ini demi terungkapnya kebenaran.

"Kita masih nunggu hasil autopsi tadi malam saya kesana dan keluarganya berkenan untuk diautopsi, tadi malam kita berangkatkan jenazahnya untuk diautopsi," jelasnya.

Baca Juga:Polres Bogor Gelar Pangan Murah 5 Hari, Beras 5 Kg Cuma Rp55 Ribu, Ada Sayuran Gratis Pula!

Hasil autopsi ini akan menjadi bukti krusial untuk memperkuat dakwaan terhadap para pelaku nantinya.

Insiden maut ini berawal dari masalah yang terkesan sepele. Kapolres memaparkan, bentrokan dipicu saat rombongan pemuda dari Kampung Parungsapi pulang dari pertandingan sepak bola.

Saat melintasi Kampung Peutey, mereka menggeber-geber knalpot motor, yang memancing emosi warga setempat.

"Lewat kan biasa pake motor blayer blayer geber-geber, dilemparin, abis itu nyerang lagi," ungkap AKBP Wikha.

Tak terima dilempari batu, rombongan Kampung Parungsapi tidak langsung pulang. Mereka justru kembali ke kampungnya untuk mengumpulkan massa yang lebih besar dan melakukan serangan balasan.

"Bentrok awal terus sampe ke kampung Parungsapi nya, mungkin pada ngumpul lagi warganya, lalu nyerang lagi ke kampung Peutey," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak