SuaraBogor.id - Kantor Gubernur Sulawesi Barat roboh karena gempa Majene 6.2 SR. Kantor Gubernur Sulawesi Barat terletak di Mamuju.
Kantor Gubernur Sulawesi Barat roboh, Jumat (15/1/2021) pukul 01.28 WIB.
Bangunan Kantor Gubernur Sulbar berlantai empat itu nyaris rata dengan tanah.
"Menurut petugas yang meninjau reruntuhan bangunan, di dalam gedung itu terdapat orang, namun belum diketahui jumlahnya dan kondisinya," ujarnya.
Baca Juga:Kondisi Terkini Kantor Gubernur Sulbar Usai Gempa: Nyaris Rata dengan Tanah
Selain itu, gedung Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju juga roboh, dan dilaporkan banyak pasien terjebak dalam reruntuhan bangunan. Pasien yang selamat langsung dievakuasi ke lokasi yang dianggap aman.
Mall Mamuju dan bangunan pusat perbelanjaan lainnya juga terlihat rusak di sejumlah bagian.
Hingga berita ini disiarkan, petugas masih menyisir lokasi terdampak gempa, guna mengevakuasi korban manusia.
Warga Belarian ke Gunung Khawatir Tsunami
Gempa Majene 6,2 SR membuat warga berlarian ke gunung. Mereka khawatir terjadi tsunami.
Baca Juga:Gempa Majene Terasa Sampai Kalimantan, 3 Orang Ditemukan Meninggal
Sejumlah bangunan bertingkat di kota Majene , Provinsi Sulawesi Barat, roboh akibat gempa Majene 6,2 SR. Gempa terjadi Jumat (14/1/2021) pukul 02.28 Wita.
"Kami semua sudah berlari ke gunung, karena bangunan berlantai tiga di lingkungan kami telah ambruk ke tanah, masyarakat takut tsunami," kata Yahya, salah seorang warga di lingkungan Kasiwa, daerah padat penduduk Kota Mamuju.
Gempa Majene berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer. Gempa juga merusak gedung rumah sakit Majene.
Sementara itu Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis BMKG yang diterima di Jakarta mengatakan bahwa hasil analisis menunjukkan gempa bumi dengan magnitudo 6,2 episenternya berada di darat pada kedalaman 10 km di koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT atau sekitar enam km arah timur laut Majene.
![BMKG mencatat ada 28 peristiwa gempa di Majene dan Mamuju. 2 Gempa yang merusak dengan magnitudo 5,9 dan 6,2 / [ Sumber BMKG]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/15/29253-gempa-majene.jpg)
Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi itu merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik dan menurut hasil pemodelan gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
- 1
- 2