Korban Tewas Longsor Sumedang 34 Orang, Pengungsi Butuh Baby Kit dan Masker

Data tersebut diperbarui setelah Tim SAR Gabungan kembali menemukan tujuh korban meninggal dunia pada Senin (18/1/2021).

Pebriansyah Ariefana | Stephanus Aranditio
Senin, 18 Januari 2021 | 18:08 WIB
Korban Tewas Longsor Sumedang 34 Orang, Pengungsi Butuh Baby Kit dan Masker
Material longsor yang menimbun pemukiman warga di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.[ ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi]

SuaraBogor.id - Korban tewas longsor Sumedang terus bertambah sampai 36 orang. Para pengungsi pun membutuhkan kebutuhan bayi dan masker COVID-19. 

Data tersebut diperbarui setelah Tim SAR Gabungan kembali menemukan tujuh korban meninggal dunia pada Senin (18/1/2021).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (16/1/2021) sudah mencapai 36 orang, 4 orang masih dinyatakan hilang.

"Selanjutnya korban dibawa ke Posko DVI Polda Jabar di Puskesmas Sawah Dadap untuk proses identifikasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, Senin (18/1/2021).

Baca Juga:Longsor Sumedang: Berikut Ini Data Terbaru Korban Meninggal yang Ditemukan

Sementara itu, korban luka berat berjumlah 3 orang dan 22 orang luka ringan, serta 1.119 jiwa mengungsi.

Proses evakuasi korban longsor Sumedang [Antara]
Proses evakuasi korban longsor Sumedang [Antara]

"Hingga saat ini tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor," ucapnya.

Kondisi terkini di lokasi kejadian hingga saat berita ini diturunkan, Dusun Bojongkondang RT 03 RW 10 Desa Cihanjuang perlu terus diwaspadai, karena sebagaimana hasil pengamatan Badan Geologi masih adanya retakan di beberapa titik lokasi longsor.

"Faktor cuaca masih menjadi kendala pada proses evakuasi terutama hujan menyebabkan jalan menjadi licin," ungkap Raditya.

Para pengungsi masih membutuhkan bantuan makanan pokok dan obat-obatan, bantal, selimut, alas tidur, pakaian dalam, peralatan mandi, baby kit, jas hujan, masker, serta sepatu boot dan APD untuk relawan.

Baca Juga:Update Longsor Sumedang: Korban Meninggal Bertambah Jadi 32 Orang

Sebelumnya, Bupati Sumedang telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor selama 21 hari berlaku mulai tanggal 9 Januari – 29 Januari 2020.

BPBD Kabupaten Sumedang juga telah membangun 5 tenda pengungsi dilengkapi 1 unit truk toilet umum dan truk tangki air, berlokasi di Lapangan Taman Burung, Perumahan SBG. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini