Habis Unfollow Abu Janda, Susi Pudjiastuti Dituding Rasis, Nyamar Kadrun

Susi Pudjiastuti pun bingung dengan memberikan komentar tanda tanya sampai seru. "???!!!??!!???!!!???!!!??" tulis Susi 30 Januari 2021.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 01 Februari 2021 | 07:40 WIB
Habis Unfollow Abu Janda, Susi Pudjiastuti Dituding Rasis, Nyamar Kadrun
Ilustrasi Susi Pudjiastuti. (Suara.com/Ema Rohima)

“Kalau gitu harusnya fokus aja mengkritik paham keislaman Tengku Zul cs, bukan melabeli Islam sebagai (agama) arogan. Tengku Zul memang Islam, tapi Islam jauh lebih luas dan lebih beragam. Islam tak identik dengan Tengku Zul,” tulis Gus Sahal, melalui akun Twitter pribadinya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (29/1/2021).

Tak hanya Gus Sahal, Ketua Bidang Kajian Strategis Pengurus Pusat GP Ansor, Mohammad Nuruzzaman pun tak terima dengan pernyataan Permadi yang terkesan menyudutkan Islam.

Nuruzzaman secara tegas memastikan, Islam sama sekali tidak arogan, malah membumi. Itulah mengapa, dia mengingatkan Permadi jangan salah menggunakan istilah lagi.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dituding rasis sampai dituduh sebagai kadrun.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dituding rasis sampai dituduh sebagai kadrun.

“Saya sepakat dengan Kiai Sahal bahwa Islam yang masuk di Indonesia tidak arogan, bahkan membumi. Makanya kemudian Islam bisa diterima dengan baik di Nusantara, harusnya Permadi tidak menggunakan istilah 'Islam' tetapi ideologi transnasional yang berbeda dengan Islam di Nusantara,” komentar Nuruzzaman.

Baca Juga:Unfollow Abu Janda, Susi Dibela Soal Tato, Denny: Hidup Memang Seanjing Itu

Terbaru, Habib Husin Shihab melalui jejaring sosial Twitter, menilai Permadi sebaiknya tak menggunakan kata 'Islam' untuk menjelaskan arogansi kelompok tertentu.

“Mestinya jangan bawa nama Islamnya, tapi bawa nama paham/alirannya. Jelas Islam itu membawa selamat bagi semua orang, sama seperti agama yang lain misinya membawa kasih dan keselamatan. Salah kalau sebut Islam arogan. Bro, kalau Islam arogan, ini Islam bukan mayoritas Islam,” tulis Habib Husin Shihab.

Sebelumnya, Permadi mengatakan bahwa Islam merupakan agama arogan. Sebab, kehadirannya di Indonesia disebut telah 'menginjak-injak' budaya lokal. Hal tersebut yang kemudian memicu berbagai respons dari sejumlah tokoh Islam.

“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” cuit Permadi Arya kala itu.

“Ritual tradisi asli dibubarin, alasannya syirik. Pakai kebaya dibilang murtad, wayang kulit diharamin, dan masih banyak lagi upaya penggerusan pemusnahan budaya lokal dengan alasan syariat. Kalau enggak mau disebut arogan, ya jangan injak-injak budaya kearifan lokal dong,” sambungnya.

Baca Juga:Soal Abu Janda Hina Natalius Pigai, Rocky Gerung: Buzzer Penjilat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini