Jlep! CEO EIGER Diprotes Balik, Video Minta Maaf Tak Layak, Disuruh Dihapus

Para netizen menilai, bahwa klarifikasi dalam video CEO EIGER Ronny Lukito yang sudah ditayangkan itu kurang pantas dan tidak layak.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 07 Februari 2021 | 20:00 WIB
Jlep! CEO EIGER Diprotes Balik, Video Minta Maaf Tak Layak, Disuruh Dihapus
Ronny Lukito CEO Eiger menyampaikan permintaan maaf (Youtube/Eiger)

SuaraBogor.id - CEO EIGER Ronny Lukito balik diprotes. Sebab konten video permintaan maaf CEO EIGER Ronny Lukito diprotes, dianggap tak layak dan disuruh dihapus.

Video klarifikasi CEO EIGER itu ditayangkan di kanal YouTube EIGER ADVENTURE sejak dua hari lalu. Klarifikasi yang dibuat itu pun mendapatkan reaksi negatif dari para netizen.

Para netizen menilai, bahwa klarifikasi dalam video yang sudah ditayangkan itu kurang pantas dan tidak layak.

Bahkan, banyak juga netizen yang berbondong-bondong meminta untuk diperbaiki kembali video klarifilasi tersebut, karena dinilai suaranya kurang jelas.

Baca Juga:Bela Tim Legal, CEO Eiger: Murni Arahan Saya dan Sudah Diingatkan Internal

Jika memang dari pihak EIGER tidak memperbaiki video klarifikasi itu, para netizen pun beramai-ramai meminta untuk dihapus saja.

Dilihat Suarabogor.id pada kolom komentar, Klarifikasi CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri pada kanal YouTube EIGER ADVENTURE, banyak yang protes agar dihapus.

Seperti yang ditulis akun bernama @Fauzi Ahmad, pada kolom komentar di video klarifikasi CEO EIGER tersebut, ia meminta agar diperbaiki. Jika memang tidak, lebih baik dihapus saja.

"Lighting kurang terang, suara kurang jelas dan tolong ditambahin textnya, supaya penyampaian dapat lebih jelas ditangkap penonton. Mohon diperbaiki, dan atau dihapus video ini," tulisnya dikutip Suarabogor.id.

Ada juga dari akun bernama @myname aim, ia menilai bahwa suaranya kurang jelas karena bergema dan mantul-mantul.

Baca Juga:CEO EIGER Minta Maaf: Ngaku Arogan, Menyesal, Kesalahan yang Serius

CEO EIGER Ronny Lukito balik diprotes. Sebab konten video permintaan maaf CEO EIGER Ronny Lukito diprotes, dianggap tak layak dan disuruh dihapus.
CEO EIGER Ronny Lukito balik diprotes. Sebab konten video permintaan maaf CEO EIGER Ronny Lukito diprotes, dianggap tak layak dan disuruh dihapus.

"Suaranya bergema dan mantul-mantul. Saya mau belanja ke AR** dulu ya guys," tulisnya.

Ada juga dari akun bernama @PutriRmdn, ia menilai bahwa background nya seperti foto keluarga.

"Background nya seperti mau foto keluarga," tulisnya.

Tak hanya itu saja, akun bernama @Xiaomi Redmi pun turut memberikan komentar terhadap video yang sudah ditayangkan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri atau CEO EIGER Ronny Lukito minta maaf. Ronny Lukito mengaku arogan dan membuat kesalahan besar.

Ronny Lukito membuat pernyataan maaf atas peristiwa Surat Keberatan yang dikirimkan kepada rekan-rekan Content Creator yang sudah mengulas produk Eiger.

"Dalam kesempatan ini, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Saya menyesal atas kejadian ini dan sadar bahwa itu merupakan suatu kesalahan yang serius," tulisnya dalam keterangan resmi, Jumat (5/2/2021).

Dia menjelaskan Surat Keberatan kepada Content Creator tersebut adalah murni arahan darinya dan bukan kesalahan tim Legal Eiger, khususnya Hendra ataupun Femmy Vandriansyah yang namanya tengah disebut-sebut.

Mereka berdua tetap di Eigerindo dan dirinya pun sudah menyampaikan permohonan maaf kepada mereka.

"Sebetulnya, tim internal kami, baik itu Legal maupun Public Relations dan Marketing, sudah mengingatkan dan menjelaskan bahwa langkah tersebut tidak tepat. Namun saat itu, saya tetap bersikeras untuk dijalankan. Tidak ada pihak lain yang perlu disalahkan dan oleh sebab itu saya bertanggung jawab penuh atas kejadian ini," tulisnya.

Menurut Ronny, peristiwa minggu lalu adalah pembelajaran yang sangat luar biasa. Terutama, bagi dirinya agar bisa menjadi pribadi yang lebih bijak dan tidak arogan. Dia juga yakin ini merupakan teguran dari Tuhan.

"Saya bersama tim Eiger akan segera melakukan perbaikan-perbaikan secara menyeluruh, seperti memberlakukan kebijakan dan aturan yang lebih sesuai dan tepat, terutama dalam tata cara berkomunikasi dan beradaptasi di dunia digital yang berkembang pesat," tulisnya lagi.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini