Agar anak semakin aktif bersosialisasi, jangan lupa rajin melakukan kontak mata dengan buah hati. Ketika mengobrol, letakkan dulu gawai atau perangkat lain yang jadi distraksi.
Tatap mata anak secara hangat, jangan sampai anak nantinya jadi malu-malu ketika bersosialisasi dengan teman-temannya kelak. Lalu, berilah respons positif ketika anak bergaul dan ajari menebak emosi orang lain.
Orangtua bisa menonton film bersama anak, setelah itu mengajak anak menebak apa yang dirasakan oleh tokoh tertentu setelah mengalami sebuah kejadian. "Lakukan juga roleplay atau bermain peran agar sosialisasi terlatih," lanjut dia.
Ketangguhan anak pun bisa diasah dengan cara bersabar menunggu si kecil berproses. Ajari anak bahwa ada konsekuensi dari perbuatannya. Misalnya, anak tidak sengaja menumpahkan minuman.
Baca Juga:Profil Pep Guardiola, dari Pemain Handal Menjadi Pelatih Ulung
Ajak dia untuk membereskannya sendiri alih-alih menyuruh asisten rumah tangga. Setelah itu beri tingkatan target kemampuan secara bertahap, jangan lupa berikan apresiasi ketika anak berhasil menyelesaikannya.
"Orangtua juga harus jadi contoh pribadi tangguh, kasih lihat kepada anak bahwa stres itu wajar asalkan bisa dihadapi," katanya