Pesta Rakyat CGM 2021 di Kota Bogor Digelar Online

Ketua CGM Bogor, Arifin Himawan menuturkan, karena masih dalam kondisi pandemi yang belum tuntas, Pesta Rakyat CGM 2021 tetap dilakukan dengan cara sederhana

Andi Ahmad S
Sabtu, 27 Februari 2021 | 10:26 WIB
Pesta Rakyat CGM 2021 di Kota Bogor Digelar Online
Sejumlah warga menyaksikan atraksi liong sepanjang 50 meter saat perayaan Cap Go Meh 2020. [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]

SuaraBogor.id - Pesta Rakyat Cap Go Meh (CGM) di Kota Bogor tahun ini digelar berbeda. Di masa pandemi COVID-19, event yang masuk Calender of Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2021 ini perayaannya digelar secara daring atau online.

Ketua CGM Bogor, Arifin Himawan menuturkan, karena masih dalam kondisi pandemi yang belum tuntas, Pesta Rakyat CGM 2021 tetap dilakukan dengan cara sederhana dan dipastikan tidak dalam bentuk pawai atau street festival.

"Kita tidak mau kehilangan momen, tradisi CGM tetap ada, hanya tidak bisa dilakukan dalam bentuk pawai atau street fest. Namun dalam bentuk daring yang bisa diikuti oleh masyarakat dimanapun secara online di Youtube CGM-Bogor Street Fest 2021," kata Arifin, Sabtu (27/2/2021).

Rangkaian kegiatan yang akan digelar tetap mengacu pada tagline CGM, yakni Sebagai Ajang Budaya Pemersatu Bangsa.

Baca Juga:Bima Arya Bahas COVID-19 Hingga Kerja Sama dengan Dubes Uni Eropa

Ahim sapaan akrabnya menerangkan, Jumat (26/2/2021) kemarin mulai pukul 14.00 WIB streaming dimulai.

CGM 2021 kali ini mengambil tema 'Ngaruwat Bumi Nyinglar Pandemi' berisi harmonisasi penampilan Kielin dari Persatuan Gerak Badan (PGB) Bangau Putih, Wayang Kaleng dengan penuturan Wangsit Siliwangi.

Ngaruwat Bumi Nyinglar Pandemi ini adalah sebuah kolaborasi konsep tradisi ritual dari seni budaya Sunda dengan Tionghoa.

Ruwatan biasanya bertujuan untuk memohon keselamatan kepada Sang Maha Kuasa dari segala hal buruk, khususnya pandemi akibat infeksi virus Covid19 di dunia, termasuk Indonesia umumnya dan di Bogor khususnya.

"Penyajian penampilan seni tradisi kali ini, adalah kolaborasi antara seni budaya Sunda dengan Tionghoa. Ini simbol kebersamaan dalam keberagaman," ujar Ahim.

Baca Juga:Manfaat Dengarkan Musik saat Pandemi, Salah Satunya Perbaiki Kualitas Tidur

Kemudian kegiatan dilanjutkan pemutaran video kilas balik pelaksanaan CGM pada tahun-tahun sebelumnya dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah selesai menyanyikan lagu kebangsaan, doa bersama akan dipimpin oleh perwakilan dari 6 agama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini