Beredar Video Syur Anak SD dan SMP Tasikmalaya 'Begituan' di Motor

Area kantor desa yang berada satu komplek dengan sekolah dan gedung PPK menjadi tempat dua pasang sejoli itu melakukan tindakan asusila.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 03 Maret 2021 | 17:21 WIB
Beredar Video Syur Anak SD dan SMP Tasikmalaya 'Begituan' di Motor
Beredar video syur anak SD dan SMP Tasikmalaya mesum di motor. Aksi mesum itu dilakukan di salah satu kantor pemerintah. (ist)

SuaraBogor.id - Beredar video syur anak SD dan SMP Tasikmalaya mesum di motor. Aksi mesum itu dilakukan di salah satu kantor pemerintah.

Atas viralnya video itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya tengah melakukan investigasi.

Hasil investigasi KPAID menemukan fakta bahwa pelaku yang terekam video diduga masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sementara, perekam video viral merupakan orang lain yang bersembunyi merekam aksi sejoli ini.

Baca Juga:Viral Aksi Pemuda Berburu Hantu, Malah Pergoki Pasangan Berbuat Mesum

“Kami dalami dan investigasi terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Pemeranya masih anak anak usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam waktu dekat akan kami panggil para pihak yang terlibat. Kami lakukan edukasi," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.

Ditambahkan Ato, area kantor desa yang berada satu komplek dengan sekolah dan gedung PPK menjadi tempat dua pasang sejoli itu melakukan tindakan asusila.

Dalam video itu terlihat kedua anak ini beradegan layaknya orang dewasa sambil bersandar di dinding bangunan, sedangkan seorang temannya menunggu dengan duduk di atas motor.

"Dalam investigasi ditemukan perbuatan ini dilakukan di areal desa ada gedung PPK, sekolah, dan dilakukan siang hari. Sementara pengambilan video oleh orang lain. Sudah kami temukan dan akan dipanggil," Kata Ato.

Ato pun menyayangkan tindakan asusila yang dilakukan dua pelajar tersebut. Hal itu terjadi sebagai dampak minim pengawasan orang tua serta efek negatif dari handphone. Siswa sekarang lebih leluasa menggunakan gagdet dengan alasan belajar daring.

Baca Juga:Puluhan Warga Bandung Barat Positif COVID-19 Usai Ziarah ke Pamijahan

"Ada korelasi ini dengan masa Pandemi Covid-19. Hari ini anak lebih leluasa memegang gadget ini bisa jadi salah satu pemicu," Tambah Ato.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini