SuaraBogor.id - Puluhan premotor terjatuh saat melintasi Jalan Raya Veteran II, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (25/3/2021).
Hal ini merupakan dampak dari penggalian C disekitar lokasi yang melintasi jalan tersebut. Akibatnya puluhan pemotor berjatuhan.
Kepala Desa Teluk Pinang, Ahmad Rifai mengatakan, tanah yang menutupi permukaan jalan tersebut berasal dari sejumlah truk pengangkut tanah, dari proyek galian di sekitar lokasi.
"Saya kurang begitu tau, pas tadi saya datang langsung menyaksikan di sini pagi-pagi sudah ada empat motor terjatuh," katanya kepada wartawan, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga:Kubu AHY Sebut Jumpers di Hambalang Upaya Mengalihkan Isu Kegagalan
Ahmad menyebut, tanah merah tersebut berasal dari sejumlah truk pengangkut tanah galian di proyek seberang Vila Kuda, keluar tanpa seizin atau sepengetahuan pihaknya tadi malam.
“Iya karena galian,” ucapnya.
Dia menjelaskan, proyek galian tanah tersebut sepakat ditutup sementara lantaran kerap mengotori Jalan Raya Veteran II.
Dalam satu bulan terakhir ini, katanya, para pekerja proyek meminta agar diberikan plat atau pembatas agar tanah tidak mengotori jalan.
“Tapi karena belum ada juga platnya makanya ditutup sementara. Kesalahannya ini truk semalam yang di sana keluar tanpa izin jadi mengotori jalan,” paparnya.
Baca Juga:Prof Arbi Sanit Rencananya Dimakamkan di TPU Giritama Tonjong Parung Bogor
Dia menjelaskan, jika tidak ada kepastian dari pihak proyek maka pemerintah desa akan melarang ada pekerjaan galian tanah di wilayahnya.
Lantaran telah memberikan dampak buruk kepada pengguna jalan maupun masyarakat Desa Teluk Pinang.
“Kalau izin pekerjaannya ada. Cuma yang gak izin itu truk tanah semalam keluar jadi bikin jalan kotor," jelasnya.