SuaraBogor.id - Nasib malang menimpa seorang kakek usia 79 tahun, yang kesehariannya mencari rongsokan, kini rumahnya hangus terbakar.
Peristiwa kebakaran rumah milik kakek Empud Mahpudin ini terjadi pada Minggu (4/4/2021) kemarin, di Kampung Sambongpari Kulon, Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Dugaan sementara kebakaran rumah milik kakek Empud itu, akibat dari obat nyamuk bakar yang masih menyala ketika ditinggalkan mencari rongsokan.
"Saya lagi nyari plastik dan rongsokan di Cipicung, ada orang yang memberi tahu rumah kebakaran," ujar Empud, dilansir dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin (5/4/2021).
Baca Juga:Rumah Megawati di Bekasi Dilalap Si Jago Merah
Menurutnya, ia pergi meninggalkan rumah sekira pukul 08.00 WIB untuk mencari plastik. Ia mengaku sehari-hari mencari plastik-plastik bekas untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Anak-anak saya sudah berkeluarga jadi saya tinggal sendiri di rumah," ucapnya.
Ia menduga, api yang membakar rumahnya berasal dari obat nyamuk bakar yang lupa dimatikan. Sejumlah perabotan rumah tangga seperti televisi, mesin steam cuci motor, 5 unit vcd dan peralatan elektronik lainnya hangus terbakar.
"Saya pasrah saja dan menerima ini merupakan musibah," ungkapnya.
Api yang melahap bangunan rumah baru bisa padamkan sekitar 30 menit dengan 4 unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil BPBD.
Baca Juga:Mau Disuntik Vaksin Covid-19, Lengan Kakek Ini Tak Mempan Dicoblos Jarum
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Api juga sudah bisa dipadamkan. Sekarang tinggal pendinginan," ujar Kapolsek Mangkubumi Iptu Endang Wijaya.
Kebakaran rumah juga terjadi ditempat berbeda, yakni di Kampung Warung Peuyeum, Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Rumah milik seorang nenek bernama Honiah (70), yang ditempati bersama cucunya, rata dengan tanah karena terbakar. Insiden diduga bermula dari korek api.
Seluruh bangunan Honiah habis dilalap api. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut, tapi korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.