Pendakwah Sebut Musik Haram, Ferdinand: Pelawak Hijrah Jadi Penceramah

Ferdinand Hutahaean melontarkan sindiran pedas kepada ustaz Munzir Situmorang kaitan musik haram, pada cuitannya.

Andi Ahmad S
Jum'at, 04 Juni 2021 | 06:50 WIB
Pendakwah Sebut Musik Haram, Ferdinand: Pelawak Hijrah Jadi Penceramah
Munzir Situmorang [Terkini.id]

SuaraBogor.id - Eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut mengomentari, kaitan Ustaz Munzir Situmorang sebut musik haram baru-baru ini.

Ferdinand Hutahaean melontarkan sindiran pedas kepada ustaz Munzir Situmorang kaitan musik haram, pada cuitannya.

Melalui cuitan yang ia bagikan, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa era sekarang, banyak bermunculan pelawak beralih profesi menjadi penceramah.

Bahkan sebaliknya, Ferdinand menyebut bahwa tak sedikit pula penceramah hijrah menjadi pelawak.

Baca Juga:Soal 75 Pegawai KPK Tak Lulus TWK, Ferdinand Hutahaean: Pimpinan KPK Tidak Bisa Disalahkan

“Mungkin inilah zaman era dimana pelawak hijrah jadi politisi atau jadi penceramah dan penceramah hijrah jadi pelawak. Lucu bapak ini!” cuit Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip terkini.id -jaringan Suara.com, Jumat (4/6/2021).

Adapun video ceramah yang ditanggapi Ferdinand merupakan potongan video ceramah Ustaz Munsir Situmorang yang membahas perihal musik dalam pandangan Islam.

Melansir dari Terkini.id, video ceramah Ustaz Munzir Situmorang tersebut diunggah oleh kanal Youtube One Ummah United dengan judul ‘Ust Munzir Situmorang – Hukum Musik Dalam Islam’.

Awalnya, ia menyebutkan bahwa dirinya mendapatkan pertanyaan dari salah seorang jemaah yang menanyakan perihal pandangan ajaran Islam terhadap musik.

Munzir Situmorang pun kemudian menceritakan sejarah di mana saat itu, gereja pernah mengharamkan musik hingga abad ke-4.

Baca Juga:Singgung Sejarah Kristen, Ustaz Munzir Situmorang: Musik Itu Haram

“Dari mana musik itu? Dari gereja. Gereja saja pun boleh musik setelah abad ke-4. Sampai abad keempat, musik itu haram bagi Kristen,” jawabnya.

“Tapi ketika pastornya jalan ke Jerman, dilihat isi injil itu diterjemahkan jadi liturgi, jadi chord. Apa kata pastor? Kalau kita pisahkan mereka jadi musik, mereka akan keluar dari Kristen. Sudah, kita jadikan musik bagian dari ibadah Kristen. Makanya sekarang mereka nyanyi,” lanjutnya.

Munzir Situmorang pun mengatakan bahwa hal ini kemudian diikuti oleh orang Islam.

Ia mengatakan bahwa umat muslim akhir-akhir ini kerap kali menyanyikan ayat-ayat suci Alquran serta salawat nabi dengan diiringi oleh alat musik.

“Umat Islam mengikuti itu sekarang, Al-Qur’an dinyanyikan, Shalawat dinyanyikan pakai musik. Itu mengikut Nasrani,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini