Bukit Algoritma Dibangun di Tanah Seluas 888 Hektar di Cikidang Sukabumi

Pembangunan Bukit Algoritma Sukabumi ini akan dikerjakan selama tiga tahun oleh Badan Usaha Milik Negara PT Amarta Karya selaku main contractor.

Andi Ahmad S
Kamis, 10 Juni 2021 | 08:58 WIB
Bukit Algoritma Dibangun di Tanah Seluas 888 Hektar di Cikidang Sukabumi
Groundbreaking atau peletakan batu pertama Bukit Algoritma di wilayah Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 9 Juni 2021. [Sukabumiupdate.com/Oksa Bachtiar Camsyah]

Situasi ini dijelaskan kembali Direktur Utama PT Bintang Raya Lokalestari Dhanny Handoko dalam acara groundbreaking. Ia mengakui pihaknya masih menjalani proses untuk penetapan KEK. Namun Dhanny juga menyebut ada alternatif lain untuk menumbuhkan iklim berusaha di Bukit Algoritma, yakni penerapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"Kami harap untuk industri pionir atau bidang usaha yang memang sangat baik, juga mendapat insentif dari pemerintah melalui UU Cipta Kerja," kata dia.

Pernyataan Dhanny tersebut disambut Kementerian Investasi Republik Indonesia. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Nurul Ichwan mengatakan pihaknya akan memberikan kemudahan perizinan untuk proyek Bukit Algoritma melalui Online Single Submission terbaru yang akan diluncurkan pada 2 Juli 2021 mendatang.

"Karena pada prinsipnya kita sebagai perwakilan pemerintah adalah mendukung para pelaku usaha untuk bisa berkontribusi memajukan perekonomian Indonesia," kata Ichwan dalam sambutannya di acara groundbreaking.

Baca Juga:Pembangunan Proyek Bukit Algoritma Rp 21 Triliun Dimulai

Namun di sisi lain, Staf Ahli Bupati Sukabumi Dana Budiman berharap groundbreaking tersebut tetap menjadi jawaban atas pengusulan KEK Sukabumi agar bisa segara ditetapkan oleh Dewan Nasional KEK.

"Terus terang, kami akan secepatnya setelah acara ini berkunjung kembali ke Dewan Nasional KEK untuk menyampaikan perkembangan yang ada," ucap dia. "Ini penting kita lakukan agar pembangunan selanjutnya tidak menjadi perdebatan," tambah Dana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini