SuaraBogor.id - Semua masyarakat Indonesia mungkin tidak asing lagi mendengar sosok Yuni Shara. Namun, ada hal yang menarik dari keluarga Yuni Shara tersebut.
Ternyata, mantan suami dan ayah Yuni Shara non muslim. Saat ini Yuni Shara mencontohkan hidup bertoleransi.
Tak hanya itu, penyanyi Yuni Shara bicara soal salib di hadapan Anne Avantie baru-baru ini.
Untuk mengetahui sosok Yuni Shara yuk kita simak ulasannya disitat Suarabogor.id dari Hops.id -jaringan Suara.com, Selasa (22/6/2021).
Baca Juga:Keluarga Yuni Shara Banyak yang Kristen, Mantan Suami Juga: Jangan Dilihat Itunya
Yuni Shara pernah menikah beda agama dengan mantan suaminya Henri Siahaan. Keduanya resmi menikah di Perth, Australia pada 1997.
Sayangnya pernikahan Yuni dan Henri kandas setelah 10 tahun membina rumah tangga. Kakak Krisdayanti ini melayangkan gugatan cerai usai Henri terlibat kasus korupsi yang merugikan negara hingga Rp7 Miliar.
Mereka pun resmi bercerai pada 2008. Selain itu, alasan perbedaan keyakinan juga menjadi salah satu pemicu keretakan rumah tangga keduanya. Kendati demikian, kini mereka masih menjalani hubungan baik.
Sosok Yuni Shara digosipkan pindah agama. Tidak jarang komentar di akun instagramnya kerpa dibanjiri dengan pertanyaan soal agama yang ia anut.
Namun pada 2019, ia sempat memposting foto lawas ayahnya dan menuliskan sebuah caption soal perbedaan agama dan toleransi yang selama ini ia jalani.
Baca Juga:7 Potret Pesona Cavin Obrient, Putra Sulung Yuni Shara yang Beranjak Dewasa
“Walaupun kami tidak berkumpul bersama papa sejak saya berusia 5tahun (papa mama divorce), Papa menikah lagi punya 4 putra& putri. @dewantaralaras Tari, @3custombali. Mama juga menikah lagi, punya putri 1 @kartikasary,” buka Yuni Shara dalam Instagram miliknya.
“Jadi… saya &Yanti punya adik cukup banyak hehe. Hubungan kami masih sangat dekat, Papa tinggal di Bali bersama adik-adik. Dan kamipun pindah dari Batu tinggal di Jakarta sejak tahun 1984,” jelas Yuni Shara beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut baru-baru ini, Yuni tanpa sengaja memberikan pernyataannya soal agama. Ia menyampaikan pendapatnya ke desainer Anne Avantie saat berkunjung kekediamannya beberapa waktu lalu.
Dalam bincang itu, awalnya Anne menceritakan kegiatannya selama pandemi membawakan acara memasak di salah satu stasiun televisi. Tak cuma itu, Anne juga menceritakan dirinya tidak dibayar untuk melakukan hal itu.
“Indonesia butuh orang yang bisa menghargai,” katanya dilansir dari laman youtube Yuni Shara Channel.
Anne mengaku sempat khawatir apakah penampilannya yang serba hitam dan berkalung rosario (kalung salib) di acara tersebut akan bermasalah.
“Dan ini harus kamu terima apa adanya, nggak mempermaslaahkan ini ku (tatanan rambut), dan ini ku (kalung rosario),” ungkap Anne.
Menanggapi omongan Anne Avantie soal salib Yuni Shara langsung menyebut bahwa perbedaan agama adalah hal biasa.
“Nggak masalah, emang kenapa? Kan juga sama-sama Gusti Allah. Itu (rosario) cuma simbol simbol keagamaan aja kan,” ujar Yuni.
Lebih lanjut, Yuni juga mengaku berniat mencontohkan hidup bertoleransi.
“Terus kalau dilihat dari simbol-simbol keagamaan, Papa saya Katholik, Oma saya Katholik, keluarga juga banyak yang Protestan, bapaknya anak-anak juga Protestan, tapi jangan dilihat itunya, lihatlah kami sebagai manusia biasa,” tutup Yuni.