SuaraBogor.id - Satu keluarga positif Covid-19 meninggal dunia, usai berlibur atau berwisata ke wisata Bromo. Keluarga yang meninggal itu ibu dan dua anaknya.
Satu keluarga meninggal dunia itu beralamat di Dukuh Pandangrangkang RT003 RW001 Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.
Kisah memilukan satu anggota keluarga di Kedungjambal yang terpapar corona ini berawal saat kedua putra touring bersama teman-teman ke kawasan wisata Bromo.
Menurut Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Tawangsari Joko Windarto, sang ibu bernama Neni, 57, mengalami demam, batuk, dan pilek setelah dari Bromo.
Baca Juga:Pantang Sok Kebal, Penyintas Covid-19 4 Kali Lebih Berisiko Terinfeksi Varian Delta
Kemudian dilakukan swab antigen terhadap yang bersangkutan dan terkonfirmasi hasil positif.
Satgas Covid-19 selanjutnya melakukan tracing terhadap kontak erat di lini pertama, yakni keluarga satu tempat tinggal.
Disebutkan bahwa, dari hasil tracing diketahui tiga anggota keluarga terdiri atas bapak, dan dua anak terkonfirmasi positif Covid-19. Keluarga tersebut lantas melakukan isolasi mandiri.
“Saat isolasi mandiri ini berjalan, Ibu Neni tanggal 1 Juli 2021 meninggal dunia di rumah. Ibu Neni ini memiliki penyakit komorbid paru-paru,” kata Joko beberapa waktu lalu.
Seusai ibu meninggal dunia, kata Joko, tiga anggota keluarga lainnya tetap memilih isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga:Wendi Cagur Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Faktanya
Meskipun Satgas Covid-19 telah meminta anggota keluarga tersebut dirawat di rumah sakit lantaran semuanya memiliki penyakit penyerta.
Hingga pada 4 Juli 2021, anak bungsu bernama Furqon, 20, meninggal dunia di pagi hari saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Furqon meninggal dunia lantaran memiliki penyakit bawaan jantung.
“Ada kasus dua meninggal di rumah ini, satgas covid akhirnya memaksa dua anggota keluarga lagi yakni kakak Furqon bernama Lufti, 23 dan ayahnya untuk dibawa ke rumah sakit rujukan,” katanya.
Namun nahas, sang kakak meninggal dunia saat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit rujukan Covid-19. Sang kakak meninggal di hari yang sama dengan adiknya.
Sementara untuk kepala keluarga tersebut hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
“Kondisinya baik,” tuturnya.
Joko meminta warga selalu tertib dan patuh menjalankan protokol kesehatan (prokes) seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, kurangi mobilitas dan rajin mencuci tangan. Harapannya agar ke depan tidak ada lagi korban Covid-19.
“Tolonglah bantu pemerintah dengan tertib dan menaati aturan yang ada. Ini semua demi tujuan yang baik agar kita bisa segera terbebas dari Covid-19,” tutupnya.