SuaraBogor.id - Ada kisaran ratusan pengendara terjaring razia oleh petugas gabungan di depan Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat.
Namun, pada razia kali ini petugas gabungan sangat berbeda dengan mengajak pengendara untuk vaksin gratis yang disiapkan Polresta Bogor Kota.
Tak sedikit diantara pengendara yang menyangka operasi tersebut merupakan razia atau penyekatan ganjil genap di masa perpanjangan PPKM Level 4.
“Tidak tahu ada operasi ini. Kalau razia surat-surat sih tenang, lengkap semua. Tapi khawatir disuruh putar balik karena ganjil genap,” ungkap Arif, pengendara roda dua yang juga warga Bogor Selatan, disitat dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com.
Baca Juga:Kecelakaan Maut, Pemotor di Bogor Tewas Terlindas Truk Sampah Pemkot
“Ternyata ditawari vaksin. Saya langsung jawab mau. Kebetulan belum vaksin dan pengen banget divaksin tapi belum ada kesempatan daftar. Mau vaksin ya karena Covid ini entah sampai kapan berakhirnya. Sebagai warga negara yang baik, ya saya harus ikuti anjuran ini untuk membantu pemerintah. Alhamdulillah tadi lancar vaksinnya,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, razia vaksin ini merupakan bagian dari Gerai Vaksinasi Presisi dengan targetkan 1.000 vaksin setiap hari, baik untuk warga yang berada di zona merah maupun menyasar pengendara yang melintas, termasuk sopir angkutan.
“Komitmen kami untuk mendukung program vaksinasi ini bersama Pemkot Bogor itu terus kita dorong supaya bisa mengejar capaian vaksinasi. Ini targeted untuk RW Zona Merah, kemudian apabila sebelum jam 12 masih ada sisa, kita lakukan razia untuk warga Kota Bogor untuk melaksanakan vaksin. Yang penting bawa KTP, ata KK untuk yang dibawah 18 tahun. Kemudian kalaupun dia tidak bawa, minimal difoto orang rumah,” jelas Susatyo.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi langkah jajaran Polresta Bogor Kota dalam menyukseskan program vaksinasi di Kota Bogor.
“Sekarang itu sistem administrasinya sudah baik. Jadi yang penting ada identitas warga, tinggal di mana, nomor kontak, langsung bisa melakukan vaksin. Dicatat dan kemudian ada notifikasi 28 hari vaksin lagi (dosis kedua),” kata Bima.
Baca Juga:Truk Tangki Bensin Terguling di Gadog Puncak Bogor
Soal stok vaksin, lanjut Bima, Pemkot Bogor kembali mendapatkan kiriman vaksin dari Kemenkes hari ini.
“Insya Allah stok vaksin ditambah. Hari ini kita baru mendapatkan tambahan lagi dari pusat ada 6.000 vial Sinovac dan 2.000 vial Astrazeneca. Kita kejar terus sehingga targetnya bisa 10 ribu hingga 15 ribu per hari,” terangnya.
Dijelaskan Bima Arya, saat ini capaian vaksinasi di Kota Bogor sudah mencapai 30,71 persen atau 251.637 orang dari target 819.444 sasaran penerima vaksin. Sementara dosis kedua, baru tercapai 16,03 persen atau 131.394 orang.