Pemerintah telah menggelontorkan dana triliunan untuk program perlindungan sosial selama pandemi Covid-19. Tujuannya adalah untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama masyarakat bawah.
Namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala diantaranya anggaran yang tersedia masih belum cukup memenuhi seluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat bawah, serta penerima bantuan yang tidak tepat sasaran.
Program yang tidak kalah penting adalah program vaksinasi bagi penduduk Indonesia. Berdasarkan data dari covid19.go.id hingga tanggal 11 Agustus 2021 tercatat 25 juta lebih penduduk Indonesia yang sudah melakukan vaksinasi lengkap (2 kali).
Sementara target nasional penduduk yang akan divaksin adalah 208 juta-an jiwa, artinya selama kurun waktu 8 bulan dari periode awal vaksinasi nasional, baru sekitar 12% penduduk yang sudah melakukan vaksinasi lengkap. Jika tren ini terus berlanjut, maka target nasional vaksinasi 100% bisa tercapai pada akhir tahun 2024. Tentu waktu yang terlalu lama untuk penanggulangan pandemi.
Baca Juga:Kota Pontianak Gelar Upacara HUT ke-76 RI Secara Virtual
Belum lagi kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi belum sepenuhnya tercapai. Masih terdapat masyarakat yang tidak percaya terhadap vaksin bahkan enggan untuk divaksin. Harapannya, tertama masyarakat usia produktif agar disegerakan untuk mengikuti vaksinasi lengkap sehingga dapat menekan angka penularan dan angka kematian akibat Covid-19.
Peran serta pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini harus sejalan. Pemerintah dan seluruh elemennya diharapkan profesional dan amanah dalam menjalankan program-program penanganan Covid-19.
Kendala-kendala yang terjadi dapat dievaluasi sehingga kedepannya kendala tersebut dapat diatasi. Selain pemerintah, peran serta masyarakat amat sangat penting dalam “perang” melawan pandemi ini.
Program PPKM dan vaksinasi nasional tentunya harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Pun, PPKM dan vaksinasi masih menuai pro kontra, tentunya program 5-M agar dipatuhi dan dilaksanakan semaksimal mungkin, minimal untuk perlindungan diri dan keluarga. Salam Sehat.
Baca Juga:Menpora Kukuhkan dan Lepas Kontingen Indonesia ke Paralimpiade Tokyo 2020