Inovator Indonesia Sabet 42 Persen Penghargaan di Ajang Global Quarry Life Award 2025

Angka ini tidak hanya menunjukkan kuantitas, tetapi juga kualitas dan daya saing talenta tanah air dalam menciptakan solusi untuk masa depan yang lebih hijau.

Andi Ahmad S
Kamis, 14 Agustus 2025 | 22:31 WIB
Inovator Indonesia Sabet 42 Persen Penghargaan di Ajang Global Quarry Life Award 2025
Inovator Indonesia Sabet 42 Persen Penghargaan di Ajang Global Quarry Life Award 2025 [Ist]

SuaraBogor.id - Sebuah pencapaian luar biasa ditorehkan oleh para ilmuwan dan pegiat lingkungan Indonesia di kancah internasional. Dalam ajang bergengsi Quarry Life Award (QLA) tingkat global, Indonesia secara fenomenal berhasil menyumbang 42,4 persen dari total proposal yang masuk.

Angka ini tidak hanya menunjukkan kuantitas, tetapi juga kualitas dan daya saing talenta tanah air dalam menciptakan solusi untuk masa depan yang lebih hijau.

Puncak apresiasi bagi para inovator terbaik nasional ini dirayakan dalam Quarry Life Award (QLA) Awarding Ceremony 2025, yang digelar meriah oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. di Hotel Harris, Cibinong City Mall, pada 12 Juli 2025.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa industri tambang bisa berjalan beriringan dengan pelestarian alam.

Baca Juga:Mengenal Apa Itu Huawei Garansi Resmi Indonesia

Diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan HUT ke-50 Indocement, QLA bukan sekadar kompetisi dengan hadiah menggiurkan.

Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya, dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini adalah wujud komitmen nyata perusahaan untuk berkontribusi pada masa depan yang berpihak pada alam.

“Hari ini, kita berkumpul bukan hanya untuk merayakan sebuah kegiatan penghargaan, namun untuk menegaskan komitmen bersama, membantu mewujudkan masa depan yang berpihak pada alam. Masa depan yang nature positive bukan sekadar impian, melainkan tujuan yang bisa kita capai melalui langkah nyata, mengurangi jejak karbon, melindungi keanekaragaman hayati, dan membangun kesadaran lingkungan di setiap lapisan masyarakat," ujar Christian.

Sebanyak 53 proposal inovatif diseleksi secara ketat oleh dewan juri yang terdiri dari para pakar terkemuka, seperti Prof. Dr. Ir. Ani Mardiastuti, M.Sc. (IPB) dan Prof. Sudharto P. Hadi, MES., Ph.D. (Undip).

Para finalis kemudian diberi kesempatan melakukan penelitian selama lima bulan di area tambang Indocement Citeureup dan Cirebon.
Berikut adalah para juara dengan inovasi mereka yang mengagumkan:

Baca Juga:Next Firman Utina? Playmaker Keturunan Bogor dari Akademi PSV, Siap Jadi Otak Serangan Timnas

Kategori Research Stream (Riset Ilmiah):

Juara 1:

Prof. Ign. Pramana Yuda, dengan riset canggih mendeteksi keberadaan burung langka hanya melalui rekaman suara (Passive Acoustic Monitoring).

Juara 2:

Dr. Nisa Rachmania Mubarik, M.Si., yang menemukan cara memanfaatkan mikroorganisme sebagai aktivator untuk mempercepat penguraian sisa tanaman di area tambang.

Juara 3:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak