SuaraBogor.id - Seluruh isi artikel ini sebelumnya kami hapus pada hari Minggu (19/9/2021), pukul 11.20 WIB. Selain itu, kami juga mengganti judul artikel ini.
Penghapusan isi artikel serta penggantian judul dilakukan setelah redaksi Suara.com maupun Suarabogor.id mendapat protes dari Veronica Koman, aktivis hak asasi manusia.
Sebab, judul dan salah satu kutipan artikel hasil saduran dari Terkini.id ini sebelumnya memuat pernyataan "TNI memalsukan kronologi".
Perlu juga diketahui, Veronica Koman memprotes karena dirinya tidak pernah melontarkan pernyataan bahwa "TNI memalsukan kronologi" seperti tertulis dalam artikel Terkini.id maupun yang disadur Suarabogor.id.
Baca Juga:Tentara Gadungan Ditangkap Anggota TNI di Riau, Curiganya Gara-gara Ini
Veronica melalui akun media sosialnya hanya menegaskan dirinya turut berbelasungkawa atas meninggalnya tenaga kesehatan Papua yang terjebak dalam peperangan antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dengan Tentara Nasional Indonesia.
Veronica lantas menegaskan melalui akun media sosialnya bahwa, "Pembakaran, penyerangan, dan pembunuhan itu betul ada. Pelaku juga betul OPM karena mereka sendiri juga sudah mengakui."
Ia melanjutkan, "Yang saya bilang perlu diinvestigasi lebih lanjut itu kronologi kejadian, karena saat ini muncul 2 versi berbeda."
Sebagai pertanggungjawaban kami, dan mengacu pada etiket jurnalistik, terkait kesalahan judul maupun isi artikel ini sebelumnya, redaksi Suara.com, Suarabogor.id, meminta maaf kepada Veronica Koman serta publik pembaca.
Redaksi Suara.com
Baca Juga:Kolonel KKB Papua Tewas Ditembak TNI di Pegunungan Bintang