SuaraBogor.id - Kepala Satuan Pelaksana Wilayah Kerja Jakarta Pusat Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Farry Andiko mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan sampah kiriman yang menumpuk di pintu air Manggarai.
Hal itu disebabkan naiknya debet air sungai pada Rabu pagi. Menurutnya, sampah yang menumpuk itu merupakan kiriman dari daerah lain.
Dia menyebutkan, bahwa sampah kiriman sampai di pintu air Manggarai meningkat hingga mencapai 250 meter kubik.
"Sampah ini terbawa karena sempat di Depok itu pintu air siaga tiga makanya volume sampah yang ada di pintu air Manggarai cukup besar," kata Farry menyadur dari Antara.
Baca Juga:Waspada Hujan Disertai Petir Terjadi di Bogor dan Depok
Farry menjelaskan bahwa pos pemantau pintu air Depok sempat mencapai siaga tiga dengan ketinggian muka air mencapai 203 sentimeter pada Selasa (19/10) malam.
Akibatnya, debit air di pintu air Manggarai juga sempat meningkat hingga 725 sentimeter pada Rabu dini hari, namun masih berstatus siaga empat.
"Saat ini, tinggi muka air di pintu air Manggarai sudah turun pada level 655 sentimeter," katanya.
Petugas dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pun sudah melakukan pengangkatan sampah sejak Rabu pagi dengan pengerahan tiga alat berat.
Kemudian, lima mobil pengangkut sampah yang terdiri dari empat kendaraan truk besar dan satu tronton dikerahkan. Saat ini petugas masih menyelesaikan pengangkutan sampah di pintu air Manggarai.
Baca Juga:Siswa SMPN 10 Positif Covid-19, Disdik Depok Hentikan PTMT hingga 25 Oktober
"Sudah hampir kelar ini pengangkutan sampah-sampah," kata Farry.
Adapun jenis sampah yang terbawa arus sungai bervariasi, seperti sampah rumah tangga, plastik, bambu bahkan kasur dan lemari pakaian.