“Sakit hati saya, selama puluhan tahun tempat mencari nafkah sekarang kok di bongkar, Kepala Desa yang sekarang tidak mengayomi masyarakat,” katanya.
Warga dan pedagang meminta supaya pemerintah desa memberikan kejelasan terkait status tanah di sekitar Lapangan Tugu Lonceng.
“Pemerintah Desa harus transparan kepada warganya. Kalau sudah sah tanah tersebut milik salahsatu PT segera diinformasikan, atau memang Pemerintah Desa diduga sengaja menjual tanah tersebut ke PT,” pungkasnya.
Ketika hendak mengkonfirmasi, Kepala Desa H. Dasuki sedang tidak ada di tempat.
Baca Juga:Taman Wisata Matahari: Lokasi, Fasilitas Hingga Harga Tiket Terkini