Menurut Madsari, kawasan Osman Bontong menjadi rawan longsor karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung terus melebar dan menggeser aliran Kali Pesanggrahan.
Aliran sungai yang terus bergeser kemudian mengikis tanah pemukiman warga yang terltetak diseberang TPA Cipayung.
"Tahun 90-an dulu, Kali Pesanggrahan nya nggak disini. Ini kayaknya ada bergeser ke arah sini sekitar 1 kilometer-an," bebernya.
Madsari berharap, asetnya yang terseret tanah mendapat ganti rugi. Meski Ia belum tahu kemana harus menuntut ganti ruginya.
Baca Juga:Longsor di Kota Bogor, Satu Rumah di Kampung Cogrek Rusak
"Ya pengennya saya mah lokasi saya dibayar. Jadi saya bisa bikin rumah lagi. Emang rumah saya itu. Semua semuanya disitu semua. Udah gak punya apa-apa," harapnya.
Sebelumnya, terjadi tanah longsor di kawasan Jalan Osman Bontong, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Minggu (7/11/2021).
Meski tidak menelan korban jiwa ataupun materi, warga dan Camat sepakat untuk merelokasi 7 rumah yang rawan terdampak tanah longsor.
Berdasarkan pantauan SuaraBogor.id di lokasi longsor, 7 rumah yang minta direlokasi terletak di atas tebing yang sering longsor.
Bahkan, beberapa rumah yang minta direlokasi memang hanya berjarak 2-3 meter dari bibir jurang setinggi puluhan meter.
Baca Juga:Warga Sulsel Diminta Waspada, Banjir dan Tanah Longsor Mengintai Sejumlah Daerah
Di bawah jurang, terletak Kali Pesanggrahan yang memisahkan pemukiman warga dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipayung.