Sementara itu, Tutang (40), Seorang warga Desa Sukamulya, mengatakan setiap menjual hasil bumi ia harus turun bersama mobilnya menyeberangi sungai.
"Yah tidak ada lagi jalan alternatif yang paling dekat satu-satunya lewat Sungai Cigadung, sebab kalau muter ke arah Cidaun lebih jauh belum lagi jalannya rusak parah dan berlumpur, ada jalan alternatif lainya lewat gunung sumbul tetapi sama juga jalannya hancur berlumpur dan bebatuan," katanya.
Tutang menceritakan, ia sedikit mengubur rasa takutnya saat membawa mobil menyeberangi sungai.
"Allhamdulilah walau harus menantang maut dengan melewati derasnya air Sungai Cigadung kami dan warga lainnya belum pernah mengalami kejadian yang membahayakan diri kami," pungkasnya.
Baca Juga:Curhatan Pria Kenal dengan Wanita di Aplikasi Kencan, Kisahnya Berakhir Menyedihkan
Ia berharap pemerintah bisa segera membangun jembatan permanen di Sungai Cigadung agar bisa dilalui kendaraan roda empat.
Kontributor : Fauzi Noviandi