Mohammad Idris Sebut Bogor Penyebab Banjir di Depok, Bupati Ade Yasin: Sudah Biasa

Politisi PPP ini mengatakan, tuduhan penyebab banjir baik di Jakarta dan Depok kepada Kabupaten Bogor sudah tidak aneh lagi.

Andi Ahmad S
Rabu, 17 November 2021 | 10:20 WIB
Mohammad Idris Sebut Bogor Penyebab Banjir di Depok, Bupati Ade Yasin: Sudah Biasa
Bupati Bogor Ade Yasin usai kegiatan Boling atau Rebo Keliling di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/3/2021). [ANTARA/M Fikri Setiawan]

SuaraBogor.id - Bupati Bogor Ade Yasin menanggapi tuduhan yang dilontarkan Wali Kota Depok Mohammad Idris terkait banjir di Depok, akibat kiriman dari Kabupaten Bogor.

Politisi PPP ini mengatakan, tuduhan penyebab banjir baik di Jakarta, Bekasi dan Depok kepada Kabupaten Bogor sudah tidak aneh lagi.

Menurutnya, tidak sepantasnya daerah seperti Jakarta, Bekasi dan Depok menyalahkan Kabupaten Bogor sebagai penyebab banjir.

"Sudah biasa disalahkan, seharusnya sih cari tahu dulu penyebabnya," singkatnya kepada wartawan baru-baru ini.

Baca Juga:Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Bekasi, Kuasa Hukum: Heran Dituduh Jamaah Islamiyah

Sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyalahkan Kabupaten Bogor atas musibah banjir yang terjadi beberapa minggu terakhir.

Dia menilai, Kabupaten Bogor bersalah karena 'mengirim' gelombang air yang membuat sungai-sungai di Depok meluap dan menyebabkan banjir.

"Di depok memang lebih banyak masalah genangan air ya, kalau banjir memang limpahan sungai. Dari kabupaten bogor khususnya, baik Ciliwung maupun Pesanggrahan atau Kali Angke," kata Idris pada wartawan, Senin (15/11/2021).

Demi mengantisipasi banjir akibat limpahan sunga ini, Idris mengklaim, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Balai Besar Sungai Ciliwung-Cisadane (BWSCC).

Meski menolak bila disebut sebagai daerah rawan banjir, Idris mengakui bahwa di Depok timbul banyak genangan air saat hujan.

Baca Juga:Tokoh Partai Demokrat Max Sopacua Meninggal Dunia Pukul 05.53 WIB

Genangan air ini, kata Idris, terjadi karena penyempitan atau penyumbatan aliran air pembuangan di selokan.

Demi menanggulanginya, Dinas terkait secara rutin mendata titik dan penyebab genangan air.

"Untuk penyempitan ini biasanya kita catat dulu untuk kita bangun, kita tata dengan APBD yang sudah kita rencanakan," tegasnya.

Idris ditemui wartawan usai menjadi Inspektur dalam Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Wilayah Kota Depok tahun 2021, di lapangan Balaikota Depok.

Dia menyebut, Apel Siaga merupakan seremoni yang mengkonfirmasi bahwa Depok siap menghadapi bencana akibat cuaca ekstrim.

"Ini kesiapsiagaan secara formil ya. Kalau tugas-tugas aksi mereka memang sudah sejak awal, bersama teman semuanya yang terlibat dalam hal ini. TNI-Polri juga di lapangan sudah bekerja," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini