Ini Klarifikasi Raditya Dika Soal Billboard, Deddy : Berarti Lu Salah Pada Masyarakat

Penulis yang juga mengaku sempat menempuh pendidikan Finance di Australia ini mengaku telah merencanakan investasi sejak 2005 silam.

Lebrina Uneputty
Kamis, 02 Desember 2021 | 09:10 WIB
Ini Klarifikasi Raditya Dika Soal Billboard, Deddy : Berarti Lu Salah Pada Masyarakat
Raditya Dika dalam podcast Deddy Corbuzier. [Youtube]

SuaraBogor.id - Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan adanya sebuah Billboard atau baliho berisi potret Komika dan penulis kenamaan Raditya Dika dengan tulisan “ Saya Raditya Dika, minta maaf. Nama Raditya Dika pun langsung menjadi trending topic di media Twitter pada Rabu ( 17/11/2021) lalu.

Billboard dengan latar belakang warna hijau dibubuhin gambar sobekan kertas / note itu pun viral dan menjadi buah bibir warganet yang mempertanyakan apa maksud dari kata Maaf tersebut.

“ Disini apa cuma aku yang gak tau kenapa bang @radityadika minta maaf ?” tulis akun @ajai***.

Kemudian selang beberapa waktu setelahnya, Deddy Corbuzier mengunggah video yang menunjukkan dirinya meminta klarifikasi Radit atas billboard tersebut dan meminta warganet untuk mendesak Raditya Dika datang ke Podcastnya.

Baca Juga:Daebak! NCT 127 Bertengger 10 Minggu Berturut-turut di Billboard 200

“ Udah gitu nomor gue di block,tolong dicari,tolong gangguin ini orang suruh dateng ke tempat gue, suruh podcast sama gue,karena ini orang diundang berkali kali dia Cuma janji janji doing, tapi nggal pernah dijawab Whatsapp saya,” kata Deddy dalam unggahan tersebut.

Dan akhirnya pada Rabu ( 1/12/2021 ) kemarin Deddy Corbuzier mengunggah podcast berisi klarifikasi Raditya Dika perihal Billboard maaf tersebut.

“ saya minta maaf karena kerja bareng bibit”

Begitulah ucapan Radit dalam podcast milik Deddy yang diunggah dalam akun Youtube miliknya.

“ Jadi banyak banget yang nanya, radit ini khan nulis buku kok jadi suka ngomong keuangan” kata Radit.

Baca Juga:Sempat Berlakukan UU Sterilisasi pada Transgender, Pemerintah Belanda Minta Maaf

Hal itu lantaran dirinya sejak dulu selalu takut dengan masa depan, Ia berasumsi akan sampai kapan dirinya menulis buku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak