Hadits Tentang Kucing, Nabi Muhammad SAW Pelihara Kucing Nama Mueeza

Bahkan dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad SAW disebut pernah memelihara kucing yang diberi nama Mueeza.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 26 Desember 2021 | 12:40 WIB
Hadits Tentang Kucing, Nabi Muhammad SAW Pelihara Kucing Nama Mueeza
Ilustrasi kucing yang membutuhkan litter box (Envato Elements)

SuaraBogor.id - Berikut ini beberapa hadits tentang kucing. Ada hadits yang menegaskan bahwa kucing itu tidak najis. Ada pula riwayat tentang seorang wanita yang masuk neraka karena menyiksa kucing.

Kucing merupakan salah satu hewan yang cukup banyak dibahas dalam sejarah Islam. Bahkan dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad SAW disebut pernah memelihara kucing yang diberi nama Mueeza.

Maka tak heran ketika kucing kemudian juga banyak dipelihara, termasuk masyarakat Indonesia. Bahkan, tak sedikit di setiap kota terdapat salon maupun minimarket khusus hewan peliharaan, salah satunya kucing.

Dari yang awalnya sekadar memelihara, beberapa orang juga turut mengembangbiakkan kucing. Jenis baru kucing kerap muncul hasil persilangan dua kucing yang berbeda ras. Ketika seseorang memiliki banyak kucing, jual beli atau istilah halusnya "oper adopsi" menjadi marak.

Baca Juga:5 Penyebab Mata Kucing Berair dan Cara Penanganannya yang Tepat

Mayoritas ulama memperbolehkan transaksi ini. Dikutip dari NU Online, Imam An-Nawawi dalam kumpulan fatwanya menyebut jual beli kucing dan kera, memenuhi kriteria produk yang ditentukan dalam norma jual beli dalam fiqih.

Sementara dalam kitab Al-Mausuatul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, mayoritas utama fiqih bermadzhab Hanafi, Maliki, Syafii dan Hambali berpendapat praktik jual beli kucing diperbolehkan karena kucing itu suci dan dapat diambil manfaatnya. Padanya juga terdapat semua syarat transaksi penjualan hingga boleh menjualnya.

Namun, yang perlu digaris bawahi adalah tanggung jawab dari setiap pemilik hewan, termasuk kucing. Dalam hadits riwayat Bukhari:

"Barangsiapa menyayangi meskipun terhadap hewan sembelihan, niscaya Allah akan merahmatinya pada hari kiamat."

Sementara dalam kitab usfuriyah dan nashaihud ibad, terdapat anjuran tentang menyayangi segala makhluk yang ada di bumi. "Sayangilah segala makhluk yang ada di bumi, maka kamu akan disayangi makhluk yang ada di langit."

Baca Juga:Menilik Kisah-kisah Para Nabi Ulul Azmi dari Nabi Nuh AS hingga Nabi Muhammad SAW

Bila hal tersebut dihiraukan, maka nasibnya bisa sama seperti seorang wanita yang masuk neraka karena menyiksa kucing. Hal ini ada dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bercerita bahwa:

"Seorang wanita menerima azab karena kucing yang ia tahan sehingga mati. Ia masuk neraka karena ia tidak mau memberi makan kucing itu dan tidak memberi minum, karena dia menahannya dan tidak melepaskan sehingga ia makan serangga tanah."

Kucing wajib disayangi, seperti hewan-hewan lainnya. Terlebih lagi kucing bukanlah hewan yang memiliki air liur berupa najis. Hal ini ada dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

"Kucing itu tidak hewan najis. Dia sebagai hewan yang sering berputar-putar pada kalian."

Rasulullah SAW juga pernah memberikan nama khusus untuk salah satu sahabat, Abdurrahman. Dia dijuluki Abu Hurairah yang berarti bapak dari kucing kecil, ketika Rasulullah SAW melihatnya bermain-main dengan kucing kecil yang pernah dia pungut.

Demikian pembahasan mengenai hadits tentang kucing. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah kecintaan kita terhadap sesama makhluk ciptaan Allah SWT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini