SuaraBogor.id - Menanggapi fenomena boneka arwah atau spirit dolls yang belakangan ini ramai, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengungkapkan sesuai kaidah ilmu sains, mustahil boneka itu dimasuki oleh arwah.
Karena itu, kiai Muhammadiyah itu menganggap spirit dolls tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan dan ilmu agama.
“Soal arwah menurut ajaran Islam, keyakinan saya, itu sudah disimpan oleh Allah di alam barzah, jadi tidak bisa dipanggil-panggil atau tidak bisa dimintai pertolongan karena mereka sedang istirahat baik orang baik atau orang buruk,” kata Dadang, dalam keterangannya dikutip dari laman Muhammadiyah, Jumat 7 Januari 2022.
Dadang Kahmad menilai ajaran Islam tidak memperbolehkan mengangkat boneka sebagai anak. Kecuali, boneka tersebut sekadar sebagai mainan semata.
Baca Juga:8 Transformasi Ria Enes dan Suzan, Tetap Eksis di Tengah Maraknya Spirit Doll
“Mengangkat anak pada boneka juga tidak boleh. Kecuali boneka biasa untuk kesukaan,” jelasnya.
Bagi kalangan umat Islam, Dadang berpesan agar segala sesuatu disandarkan kepada tauhid, yakni menyembah dan meminta kepada Allah semata.
“Tidak boleh meminta kepada selain Allah dalam hal kekayaan atau apapun,” tegas Dadang.
“Bisa boleh, jika hanya sekadar hobi untuk kesenangan saja, bukan ada maksud yang lain,” ujarnya.
Sebaliknya, jika pemilik spirit dolls adalah umat Islam dan menganggap boneka itu bisa membawa madarat atau keberuntungan, maka hal demikian menurutnya bisa masuk dalam kategori menciderai akidah tauhid.
Baca Juga:Enggak Melarang, Ustaz Yusuf Mansur Malah Bilang Boneka Arwah Simbol Bahagia
“(Syirik) karena memercayai ada ruh dalam boneka yang membawa keberuntungan,” ujar Faozan Amar.
Karena mengancam akidah, maka hukum mubah menyimpan boneka berubah menjadi makruh dan bahkan berdosa untuk kasus umat Islam yang merawat spirit dolls.
Daripada mengadopsi boneka arwah, Faozan menilai lebih baik mengadopsi anak yatim piatu atau menyalurkan dana ke panti asuhan guna membantu anak-anak yang membutuhkan.