Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara Disebut karena Ada 'Bisikan Setan'

"Tidak hanya Ibu Kota Baru berdasarkan 'bisikan setan' atau bisikan kelompok kepentingan atau bisikan pemburu rente itu,"

Galih Prasetyo
Kamis, 20 Januari 2022 | 08:13 WIB
Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara Disebut karena Ada 'Bisikan Setan'
Konsep desain IKN baru di Kaltim, menerapkan filosofi Pancasila. [Dok. Kementerian PUPR]

SuaraBogor.id - Ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri menyebut ada bisikan setan dalam proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Tak hanya IKN, menurutnya ada banyak proyek pemerintah yang mengandung bisikan dari kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan tertentu.

"Tidak hanya Ibu Kota Baru berdasarkan 'bisikan setan' atau bisikan kelompok kepentingan atau bisikan pemburu rente itu," ujar Faisal.

Faisal kemudian menjelaskan bahwa dirinya tidak anti dengan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.

Baca Juga:Respons Ahok Dikabarkan Dipilih Jokowi Pimpin Ibu Kota Baru, Ngaku Tidak Tahu

Namun, menurutnya, pemindahan IKN perlu dilakukan dengan perencanaan yang matang.

"Kita siapkan dahulu rencana induk yang bagus, melibatkan masyarakat dan sebagainya," kata Faisal.

Faisal pun mengajak seluruh pihak untuk mengawal proyek pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.

Sebab, dia khawatir pemerintah bakal menjual aset negara di Jakarta demi kepentingan IKN.

"Wajib kita kawal memang, terutama yang sudah di depan mata, aset-aset bagus pemerintah pusat di Jakarta kemungkinan besar akan dilego," ujar Faisal Basri.

Baca Juga:PPKM Level 2 di Kota Bogor Diperpanjang dari 18 hingga 24 Januari 2022

Faisal juga menduga pemerintah akan menggunakan sebagian besar dana APBN untuk pembangunan IKN. Sebab, kondisi kas negara saat ini tidak cukup untuk membiayai pembangunan IKN.

"Kemungkinan akan dilego karena APBN saja tidak kuat, dananya hampir setengah kuadriliun rupiah," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini