SuaraBogor.id - Penemuan mayat dalam keadaan gosong di area perkebunan karet di Kampung Cijamus, Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur membuat warga sekitar geger.
Berdasarkan informasi yang diperoleh SuaraBogor.id, mayat dengan luka bakar di sekujur tubuhnya tersebut ditemukan seorang petani getah karet atau penyadap karet sekira pukul 11.30 WIB, Sabtu (22/01/2022).
Salah satu penyadap getah karet, Wawan Setiawan (40) mengaku kali pertama menemukan mayat dengan luka bakar di sekujur tubuhnya itu tergeletak di jalan setapak di dalam area perkebunan karet.
"Saat hendak pulang menyadap getah karet, bersama tiga teman lainnya. Begitu melintasi jalan setapak, terlihat sesosok tubuh yang tergeletak tepat di pinggir jalan. Setelah mencoba didekati ternyata sudah meninggal dengan luka bakar pada sekujur tubuh mayat," kata Wawan, kepada wartawan, Sabtu (22/01/2022).
Baca Juga:Cerita Orang Tua Murid Paud Yang Meninggal Usai Divaksin Sempat Ingin Tuntut Pemerintah
Adanya penemuan mayat tersebut, kata Wawan, dirinya serta ketiga temannya langsung melaporkan ke pihak RT dan Kepolisian setempat.
"Kondisi mayat gosong akibat luka bakar, dan pakaiannya masih menempel. Diperkirakan usianya sekitar 25-30 tahunan, tidak lama setelah laporan, sejumlah aparat polisi datang," ucapnya.
Menurutnya, mayat tersebut bukan warga setempat, karena tidak adanya warga yang mengenali wajah dari mayat itu.
"Bukan warga setempat, karena warga disini tidak ada yang mengenali wajahnya. Saat ditemukan, korban menggunakan kaos dan celana training yang juga habis terbakar," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Mande, AKP Dadeng membenarkan adanya penemuan sosok mayat tanpa identitas dengan luka bakar disekujur tubuhnya.
Baca Juga:Hilang 4 Hari, Nenek di Depok Ditemukan Tewas di Kebun Belimbing Saat Warga Perbaiki Saluran Air
"Iya, pertama kali ditemukan oleh petani sepulang dari menyadap karet. Sudah di bawa ke RSUD Sayang Cianjur," katanya.
Dadeng menambahkan, jajarannya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan sesosok mayat dengan luka bakar di kebun karet tersebut.
Kontributor : Fauzi Noviandi