Sempat Berhenti Karena Persoalan Administrasi, Biskita Transpakuan Kembali Mengaspal

Tentunya, hal ini merupakan kabar baik bagi warga Kota Bogor, Jawa Barat.

Andi Ahmad S
Senin, 24 Januari 2022 | 15:06 WIB
Sempat Berhenti Karena Persoalan Administrasi, Biskita Transpakuan Kembali Mengaspal
Peluncuran BisKita oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, Rabu (15/12/2021).[Devina/SuaraBogor]

SuaraBogor.id - Biskita Transpakuan yang sempat terhenti lantaran persoalan administrasi mulai hari ini (Senin) akan kembali beroperasi kembali.

Tentunya, hal ini merupakan kabar baik bagi warga Kota Bogor, Jawa Barat.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, mulai hari ini Biskita Transpakuan kembali beroperasi dan masih gratis.

"Mulai besok (hari ini) pagi Biskita Transpakuan kembali akan mengaspal dan melayani warga Bogor," katanya, kepada wartawan.

Baca Juga:Bima Arya Sebut Lonjakan Covid-19 Varian Omicron Lebih Tinggi dari Delta

Bima Arya mengatakan, kembali beroperasinya Biskita Transpakuan di Kota Bogor lantaran proses administrasi Biskita Transpakuan sudah selesai. Sehingga bus tersebut bisa kembali beroperasi melayani warga Bogor.

"Administrasinya sudah selesai, proses e-katalognya juga sudah selesai, pokonya administrasi semuanya sudah beres. Jadi mulai Senin 24 Januari 2022 Biskita Transpakuan sudah bisa melayani masyarakat lagi," ujarnya.

Tak hanya itu, warga Kota Bogor juga masih bisa menikmati layanan Biskita Transpakuan secara gratis. “Masih belum berbayar alias gratis. Nanti kalau sudah ada penentuan tarifnya akan kami umumkan kembali," ungkapnya.

Sebelumnya, operasional Biskita Transpakuan mengalami jeda operasional lantaran adanya penyesuaian mekanisme pengadaan barang/jasa dari pelelangan umum menjadi pengadaan melalui e-catalog.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui BPTJ mengumumkan adanya jeda operasional pada layanan Biskita Trans Pakuan per 1 Januari 2022 kemarin.

Baca Juga:Kronologi Sebelum Meninggal Usai Divaksin, Murid SD di Sukabumi Sempat Demam hingga Muntaber

Penghentian sementara operasional ini tidak hanya terjadi di Kota Bogor, tapi juga di lebih dari 30 daerah yang mengoperasikan layanan sejenis dari Kemenhub.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini