Orang tua Riski, Nurjaman mengatakan saat anaknya berusia satu tahun sempat mengalami panas tinggi dan kejang-kejang.
Karena kondisi ekonomi keluarganya yang tidak mampu, lanjut Nurjaman, anaknya hanya bisa berobat seadanya bahkan hanya sekedar berobat ke dukun beranak.
"Belum pernah mendapat penanganan medis yang benar dan hanya seadanya. Jangankan untuk membawa berobat, untuk biaya hidup sehari-hari saja kita masih kekurangan," kata Nurjaman.
Diungkapkan Nurjaman, keluarganya tidak terdata sebagai penerima bantuan warga miskin dari pemerintah daerah ataupun pusat. Sehingga sulit untuk mendapatkan pelayanan ataupun penanganan medis di rumah sakit negeri maupun swasta yang ada di pusat kota kabupaten.
Baca Juga:Tak Ada Jembatan, Guru dan Warga Desa Girimukti Cianjur Berjuang Seberangi Sungai Ciujung
"Sangat sedih, karena sebagai orang tua tidak mampu membawa anak berobat dan hanya di diamkan di rumah saja," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi