Tata Cara Mandi Junub Sesuai Syariat Islam Setelah Berhubungan Intim

Mandi junub ajaran Rasulullah dilakukan tak hanya membaca doa mandi junub atau niat mandi junub. Namun juga membaca niat wudhu.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 16 Februari 2022 | 20:50 WIB
Tata Cara Mandi Junub Sesuai Syariat Islam Setelah Berhubungan Intim
Ilustrasi doa, berdoa, wanita muslim berdoa, islam (elemen envato)

SuaraBogor.id - Tata cara mandi junub sesuai syariat Islam setelah berhubungan intim suami istri. Mandi junub ajaran Rasulullah dilakukan tak hanya membaca doa mandi junub atau niat mandi junub. Namun juga membaca niat wudhu.

Adapun dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW memberikan jaminan bagi orang-orang yang melakukan wudhu dengan sempurna kemudian berdoa.

Hadisnya berbunyi: “Maa minkum min ahadin yatawadha-u, fayusabbighu al-wudhu-a, tsumma yaqulu: “Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, illa futihat lahu abwabu al-jannati,”.

Yang artinya: “Tiada seorang pun di antara kamu yang berwudhu dengan sempurna kemudian berdoa: Asyahadu ala ilaha illallah… kecuali telah dibukakan baginya pintu surga yang delapan, ia dapat masuk melalui pintu manapun yang ia kehendaki.”

Baca Juga:Keji! Suami Cekik Istri hingga Tewas di Tangerang, Usai Membunuh Pelaku Pulang ke Bogor

Sementara itu ulama sepakat bahwa dalam ketentuan mandi junub terdapat hal-hal yang wajib maupun yang sunah.

Dan salah satu yang sunah adalah membaca doa setelah melakukan mandi junub sebagaimana doa setelah berwudhu. Apalagi sesudah melakukan hubungan intim suami-istri.

Berikut niat mandi junub dikutip dari AyoCirebon:

"Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala. Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah ta'ala."

Dalam buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut Empat Madzhab karya Isnan Ansory disebutkan teks doa setelah mandi junub:
“Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina,”.

Baca Juga:Adakah Hari Tidak Baik untuk Berhubungan Suami Istri? Ini Jawaban Buya Yahya

Yang artinya:

“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri,”.

Demikian tata cara mandi junub dan niat mandi junub.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini