SuaraBogor.id - Sejumlah orang tua siswa di salah satu sekolah dasar negeri di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengeluhkan adanya dugaan pungutan liar (Pungli).
Pungli tersebut diketahui berupa sumbangan pembangunan pondasi gedung dari pihak sekolah.
Salah seorang orang tua siswa, MT(38) mengatakan dugaan pungutan liar ini bermula saat empat anaknya yang bersekolah di SDN Megasari mendapat amplop kosong dengan cap sekolah.
Amplop tersebut oleh pihak sekolah diminta untuk diisi dengan uang sumbangan yang rencananya sebagai biaya pembangunan dengan tidak menyebut nominalnya.
“Ada amplop dari sekolah harus diisi uang. Ada stempel sekolah amplopnya juga. Minta duit untuk pembangunan pondasi, gak tahu pondasi apa,” terang MT mengutip dari Cianjur Today -jaringan Suara.com, Senin (7/3/2022).
Ia mempertanyakan banyaknya pungutan liar yang kerap orang tua siswa terima. Sebelumnya, MT mengaku mendapatkan permintaan iuran untuk Cinderamata guru. Selain itu juga siswa harus membeli buku LKS serta biaya fotocopy.
“Minggu kemarin pernah iuran untuk beli cindera mata guru. Kalau LKS, mungkin masih wajar. Tapi ini yang aneh, biaya pondasi, harus kami isi uang. Amplopnya ini juga ke semua siswa dapat. Apalagi anak saya ada empat yang berekolah di sana, berarti ada empat amplop yang harus saya isi,”kata MT.
Selain itu, MT mengaku tidak hanya ia yang menerima permintaan sumbangan tersebut, orang tua siswa lain juga mendapatkannya.
“Saya juga bertanya ke teman sesama orang tua siswa, mereka juga sama, dapat amplop kosong untuk sumbangan biaya pembangunan sekolah katanya,” jelas MT.
Baca Juga:Kedelai, Minyak Goreng dan Daging Sapi Mahal, Kini Giliran Harga Sayuran di Cianjur Naik